Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi pasar modal Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, yakin bahwa lembaga ini akan memberikan dampak positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski ada penurunan IHSG setelah peluncuran Danantara, Erick menekankan bahwa hal tersebut memerlukan waktu untuk menunjukkan efek positifnya. "Kita tidak bisa melawan persepsi negatif seketika, tetapi kita akan membuktikannya," ujarnya.
Transparansi dalam pengelolaan Danantara menjadi kunci untuk memperbaiki persepsi pasar. Erick menjelaskan bahwa faktor eksternal, seperti kebijakan ekonomi AS, juga berpengaruh pada pelemahan IHSG. Namun, ia optimistis bahwa transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan aset strategis negara oleh Danantara akan meningkatkan kepercayaan publik. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menambahkan bahwa 12 perusahaan BUMN dan anak usahanya yang tergabung dalam Danantara mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp1.893 triliun, atau sekitar 15% dari total kapitalisasi pasar. Kontribusi nilai transaksi dari perusahaan-perusahaan BUMN ini mencapai 27% dari total nilai transaksi di BEI.
Danantara memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kapitalisasi pasar Indonesia. Dengan adanya payung besar ini, dividen perusahaan pelat merah dapat lebih mudah dimanfaatkan untuk kepentingan anggota lain di bawahnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan BUMN sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG). Sejarah menunjukkan bahwa perusahaan BUMN yang telah go public mengalami kenaikan harga saham yang signifikan sejak IPO, seperti BRI, Mandiri, dan Telkom. Ini menandakan bahwa transparansi dan akuntabilitas dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Akses ke instrumen pasar modal lainnya seperti rights issue dan penerbitan obligasi juga menjadi kelebihan bagi perusahaan pelat merah yang tercatat di bursa.
Meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan aset strategis negara adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan pasar. Dengan demikian, Danantara bukan hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global. Keberhasilan Danantara akan membuktikan bahwa dengan tata kelola yang baik, institusi pemerintah dapat berkontribusi positif pada stabilitas ekonomi dan kemajuan bangsa.