IHSG Pulih dari Zona Merah, Mengejar Level Psikologis
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (4/09/2024) ditutup dengan penguatan indeks yang cukup signifikan. Meski sempat terpuruk di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil membalikkan arah dan menutup sesi dengan kenaikan yang cukup menggembirakan.Optimisme Terhadap Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Pembukaan Sesi yang Bergejolak
Sesi I perdagangan hari ini dimulai dengan pergerakan IHSG yang cukup bergejolak. Indeks sempat terkoreksi nyaris 1% di awal sesi, terbebani oleh sentimen negatif dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kurang menggembirakan. Namun, IHSG kemudian berhasil membalikkan arah dan menutup sesi dengan kenaikan yang cukup signifikan.Kenaikan IHSG pada sesi I hari ini didukung oleh penguatan beberapa sektor utama, seperti konsumer non-primer, kesehatan, dan infrastruktur. Saham-saham besar seperti Barito Renewables Energy, Bank Mandiri, dan Bank Central Asia menjadi penopang utama pergerakan IHSG.Sentimen Global yang Membaik
Meski demikian, kondisi global juga tampaknya mulai membaik. Setelah Wall Street ditutup anjlok pada hari sebelumnya, perdagangan di pasar saham global kembali bergairah. Hal ini memberikan angin segar bagi pergerakan IHSG yang juga ikut terkoreksi di awal sesi.Adanya harapan bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga pada pertemuan September juga menjadi sentimen positif bagi pasar saham, termasuk IHSG. Investor meyakini bahwa kebijakan moneter yang akomodatif akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kinerja pasar saham.Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Laporan aktivitas manufaktur AS yang menunjukkan tren perlambatan, serta data pasar tenaga kerja yang kurang menggembirakan, telah mendorong ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Berdasarkan data FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) berada di angka 63%, sementara peluang untuk penurunan yang lebih besar sebesar 50 bp berada di angka 37%.Investor meyakini bahwa langkah The Fed untuk memangkas suku bunga akan memberikan sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk IHSG. Hal ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi kenaikan indeks di tengah risiko September Effect yang biasanya terjadi.Potensi Kinerja Positif IHSG di September
Sejarah mencatat bahwa September merupakan bulan yang cenderung dihindari oleh investor untuk berinvestasi di pasar saham global, termasuk IHSG. Selama kurun waktu 2015-2023, IHSG hanya menguat dua kali, sementara tujuh sisanya mengalami penurunan.Namun, dengan adanya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed, investor optimis bahwa IHSG dapat mencatat kinerja positif pada September 2024. Jika ekspektasi ini menjadi kenyataan, maka IHSG berpotensi untuk menembus level psikologis yang lebih tinggi, meskipun harus menghadapi risiko September Effect.Pada akhirnya, sentimen global yang membaik, didukung oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed, menjadi faktor utama yang mendorong penguatan IHSG pada perdagangan hari ini. Investor berharap momentum ini dapat berlanjut di sisa bulan September dan memberikan keuntungan bagi mereka.