Pergerakan IHSG Kalah Cepat Dibanding Bursa Saham Asia Tenggara Lainnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia telah mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini, namun masih kalah cepat dibandingkan dengan pergerakan indeks di beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Meskipun IHSG naik 5,61% secara year-to-date (ytd), beberapa indeks bursa saham lainnya di kawasan tersebut mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi.Pemulihan Ekonomi Asia Tenggara Terlihat dari Kinerja Bursa Saham
Indeks Bursa Saham Asia Tenggara Melesat Tinggi
Sepanjang tahun ini, FTSE Bursa Malaysia KLCI Indeks telah melesat 14,45% ytd ke posisi 1.664,82, menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi di Asia Tenggara. Disusul oleh VN-Indeks milik Vietnam yang naik 13,01% ytd ke posisi 1.275,80 dan PSEi Index milik Filipina yang naik 7,10% ytd ke posisi 6.907,97.Sementara itu, Straits Times Indeks STI milik Singapura juga mencatatkan kenaikan 7,10% ytd ke posisi 3.458,66. Hanya SET Index milik Thailand yang merosot 0,82% ytd ke posisi 1.404,28.IHSG Masih Kalah Cepat Dibandingkan Bursa Saham Asia Pasifik
Di wilayah yang lebih luas, yaitu Asia Pasifik yang terdiri dari 13 indeks, pergerakan IHSG secara ytd hanya menempati urutan kedelapan. Indeks di bursa Taiwan, TSE Weighted Index menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik dengan kenaikan 18,16% ytd ke posisi 21.187,71.Jika dibandingkan dengan seluruh dunia yang terdiri dari 36 negara anggota World Federation of Exchanges, pergerakan IHSG secara ytd berada di posisi ke-23. Sementara Indeks Turki, Borsa Istanbul 100 Index menjadi yang tertinggi di dunia dengan kenaikan 33,43% ke posisi 9.967,52.Faktor-Faktor yang Mendorong Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Beberapa faktor yang dapat mendorong kinerja bursa saham di Asia Tenggara, antara lain:1. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang lebih cepat di beberapa negara kawasan.2. Aliran modal asing yang kembali masuk ke pasar modal negara-negara di Asia Tenggara.3. Kebijakan moneter dan fiskal yang lebih akomodatif di beberapa negara.4. Prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih menarik di kawasan ini dibandingkan dengan negara-negara lain.Prospek Pergerakan IHSG ke Depan
Meskipun tertinggal dari bursa saham di kawasan, IHSG masih memiliki prospek yang cukup baik ke depan. Beberapa faktor yang dapat mendukung kinerja IHSG antara lain:1. Momentum pemulihan ekonomi domestik yang semakin kuat.2. Aliran modal asing yang diperkirakan akan kembali mengalir ke pasar saham Indonesia.3. Kebijakan Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap akomodatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.4. Sektor-sektor unggulan di bursa saham Indonesia yang memiliki prospek cerah.Dengan melihat faktor-faktor tersebut, IHSG diproyeksikan dapat mengejar ketertinggalannya dibandingkan indeks bursa saham di kawasan Asia Tenggara maupun Asia Pasifik dalam jangka menengah ke depan.