Kebangkitan Pasar Asia Pasca Lambannya Data Ekonomi ASBursa Asia mengawali perdagangan dengan semangat yang tinggi. Mayoritas indeks di kawasan ini menguat pada awal sesi hari ini. Optimisme pasar Asia didorong oleh harapan akan penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) AS setelah data tenaga kerja AS yang kurang menggembirakan.
Momentum Kenaikan Bursa Asia yang Didukung Sentimen Pasar AS
Sentimen Optimis Dari Pelemahan Data Ekonomi AS
Bursa Asia secara kompak dibuka dengan penguatan, didorong oleh sentimen yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Data tenaga kerja AS tercatat melemah, hal ini diprediksi akan mendorong The Federal Reserve (The Fed) untuk segera memangkas suku bunga pada pertemuan bulan ini.Menurut data ADP, jumlah pekerja swasta pada bulan Agustus hanya naik 99.000, merupakan kenaikan terkecil sejak 2021 dan jauh di bawah prediksi. Angka ini menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja sektor swasta pada laju terlemah dalam lebih dari tiga setengah tahun pada bulan Agustus, memberikan tanda lain dari pasar tenaga kerja yang memburuk.Selain itu, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran pertama kali turun 5.000 pada pekan lalu menjadi 227.000, sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 231.000. Rata-rata pergerakan empat minggu juga turun 1.750 dari rata-rata minggu sebelumnya yang direvisi.Tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS ini menyebabkan investor memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga yang besar oleh The Fed bulan ini.Langkah Kebijakan Bank Sentral Tiongkok
Dari sisi Tiongkok, bank sentral negara tersebut melihat peluang untuk memangkas cadangan devisa guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Rakyat Tiongkok berupaya untuk terus menurunkan suku bunga dan menyuntikkan likuiditas tahun ini, guna memastikan ekonomi tumbuh sekitar 5% tahun ini, sesuai dengan target pemerintah.Kebijakan akomodatif bank sentral Tiongkok ini juga menjadi sentimen positif bagi pasar Asia secara keseluruhan.Penguatan Indeks Harga Saham di Kawasan Asia
Ditengah sentimen positif tersebut, bursa Asia pun dibuka dengan mayoritas indeks bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. Penguatan ini didorong oleh optimisme akan pemangkasan suku bunga AS dan langkah kebijakan bank sentral Tiongkok yang juga mendukung pertumbuhan ekonomi.Penguatan bursa Asia ini tentunya menjadi kabar baik bagi investor di kawasan ini, setelah sebelumnya terpuruk akibat kekhawatiran akan resesi global. Dengan adanya sentimen positif ini, diharapkan dapat mendorong pemulihan pasar saham Asia di tengah kondisi makroekonomi yang masih penuh tantangan.