Video: Waspada! Mantan Wamenkeu Ingatkan Ancaman Turunnya Daya Beli

Oct 2, 2024 at 9:51 AM
Single Slide

Deflasi Beruntun di Indonesia: Tantangan dan Peluang Bagi Ekonomi Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya tren deflasi di Indonesia selama 5 bulan beruntun, dari Mei hingga September 2024. Fenomena ini telah menarik perhatian para ekonom dan pengambil kebijakan, yang melihatnya sebagai cerminan kondisi ekonomi yang kompleks dan membutuhkan analisis mendalam.

Menyikapi Deflasi Beruntun: Menjaga Keseimbangan Ekonomi

Deflasi: Antara Keberhasilan dan Tantangan

Pemerintah telah menyatakan bahwa deflasi yang terjadi merupakan cermin keberhasilan dalam menjaga harga dari sisi suplai, khususnya pada sektor volatile food. Namun, ekonom senior Anny Ratnawati menekankan perlunya melihat deflasi dari sisi permintaan juga. Adanya tren penurunan daya beli seiring dengan turunnya jumlah kelas menengah ke kelas menengah bawah dan rentan miskin menjadi perhatian utama.Selain itu, peningkatan angka PHK dan pengangguran juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyikapi deflasi. Deflasi tidak hanya terkait dengan penurunan harga pangan, tetapi juga dapat mengancam daya beli kelas menengah. Pemerintah perlu melihat data deflasi secara komprehensif untuk memahami dinamika ekonomi yang sedang terjadi.

Menjaga Keseimbangan Inflasi

Meskipun deflasi terjadi selama 5 bulan beruntun, data inflasi year to date mencapai 0,74%, yang berarti ada potensi inflasi 2024 lebih rendah dari target pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%. Hal ini menunjukkan perlunya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi, serta memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menekankan pentingnya pemantauan dan analisis yang cermat terhadap data ekonomi, termasuk deflasi, untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Memperkuat Daya Beli Masyarakat

Salah satu tantangan utama dalam menghadapi deflasi adalah menjaga daya beli masyarakat. Penurunan jumlah kelas menengah dan peningkatan pengangguran dapat berdampak pada penurunan konsumsi, yang pada gilirannya dapat memperparah deflasi.Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat daya beli masyarakat, seperti melalui program-program bantuan sosial, peningkatan upah minimum, dan insentif bagi sektor usaha untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu menjaga keseimbangan ekonomi dan mencegah deflasi yang berkepanjangan.

Menjaga Stabilitas Ekonomi Jangka Panjang

Deflasi yang terjadi selama 5 bulan beruntun di Indonesia merupakan fenomena yang kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Selain menjaga harga dari sisi suplai, pemerintah juga perlu memperhatikan sisi permintaan dan daya beli masyarakat.Upaya-upaya untuk memperkuat daya beli, menjaga keseimbangan inflasi, dan mengambil kebijakan yang komprehensif akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang. Dengan pendekatan yang seimbang dan analisis yang cermat, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada di tengah tantangan deflasi ini.