Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mempertimbangkan langkah strategis untuk menghapus utang PT Istaka Karya kepada beberapa perusahaan pelat merah. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan bahwa rencana ini membutuhkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto terkait kriteria umum penghapusan tagihan dalam konteks kepailitan. Selain itu, koordinasi dengan kurator dan hakim pengawas juga akan menjadi bagian penting dalam proses ini.
Dalam sebuah pertemuan dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada hari Selasa (6/5/2025), Tiko—julukan akrab Wakil Menteri BUMN—mengungkapkan bahwa PT Istaka Karya memiliki sejumlah utang kepada berbagai BUMN seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Para kreditur ini telah sepakat untuk melepas hak tagih mereka kepada Istaka Karya guna memberikan prioritas kepada para vendor kecil yang merupakan kredit eksternal.
Menurut Tiko, persetujuan Presiden diperlukan untuk menetapkan kriteria umum penghapusan buku dan aset BUMN. Proses ini akan melibatkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memastikan tidak ada gugatan di masa mendatang. Di samping itu, pemerintah mendorong kurator untuk mempercepat pelepasan aset Istaka Karya serta mengajak BUMN lain yang tertarik untuk membeli aset-aset tersebut.
Rencana ini diluncurkan setelah Istaka Karya resmi ditutup pada Maret 2023 selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya adalah menciptakan kerangka besar yang memungkinkan bank maupun non-bank melepaskan hak tagihnya jika jumlah utang tersebut tidak lagi signifikan dalam konteks keseluruhan operasional perusahaan.
Dari perspektif jurnalistik, langkah ini dapat dianggap sebagai inovasi dalam manajemen utang BUMN. Dengan fokus pada perlindungan vendor kecil dan pengoptimalan aset, rencana ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih inklusif. Meski demikian, tantangan hukum dan administratif tetap harus dihadapi agar tujuan ini dapat direalisasikan secara efektif.