PT Astra International Tbk. Mencatat Laba Bersih Rp34,05 Triliun pada 2024

Feb 28, 2025 at 7:36 AM

Pada tahun 2024, PT Astra International Tbk. (ASII) mencapai laba bersih sebesar Rp34,05 triliun, mengalami peningkatan marginal sebesar 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp330,92 triliun, tumbuh 5% secara tahunan. Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, laba bersih Grup meningkat menjadi Rp34,1 triliun. Divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi menyumbang laba bersih terbesar, namun mengalami penurunan 5%. Divisi otomotif juga mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 2%, sementara divisi properti mencatat kenaikan signifikan sebesar 56%.

Berbagai divisi di bawah naungan Astra menunjukkan performa yang beragam selama tahun 2024. Salah satu divisi yang paling berkontribusi adalah alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Meskipun demikian, divisi ini mengalami penurunan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp12 triliun. Penyebab utama penurunan ini adalah pelemahan bisnis pertambangan batu bara. Namun, hal tersebut sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas. Selain itu, divisi otomotif juga mengalami penurunan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp11,21 triliun, dipengaruhi oleh penurunan penjualan mobil di tengah pelemahan pasar mobil nasional, meskipun ada peningkatan dari bisnis sepeda motor.

Sementara itu, divisi properti Astra melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat signifikan. Peningkatan sebesar 56% membawa laba bersih divisi ini menjadi Rp222 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan tingkat hunian di Menara Astra serta peningkatan pendapatan dari bisnis residensial. Divisi teknologi informasi juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 43% menjadi Rp156 miliar. Infrastruktur logistik juga menunjukkan performa yang baik dengan laba bersih yang melesat 37% menjadi Rp1,33 triliun.

Secara keseluruhan, meskipun beberapa divisi mengalami penurunan, Astra tetap berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih yang positif. Divisi properti dan teknologi informasi menjadi sorotan utama dengan kinerja yang luar biasa. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Astra mampu beradaptasi dengan dinamika pasar dan tetap kompetitif dalam berbagai sektor industri.