Pada tanggal 19 April 2025, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta akan mengadakan acara halalbihalal di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta. Acara ini dijadwalkan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ketua DPRD Jakarta Khoirudin. Dengan tema "Menghadirkan Bahagia dalam Dakwah Muhammadiyah di Jakarta," kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pimpinan Muhammadiyah dengan kader serta masyarakat lokal. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi Muhammadiyah untuk menunjukkan komitmennya terhadap sinergi harmonis dengan pemerintah demi pengembangan sumber daya manusia di Jakarta.
Dalam suasana yang masih hangat pasca-Ramadan, PWM Jakarta merencanakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas. Lokasi acara berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, yang akan dipenuhi oleh para pemuka agama, pejabat pemerintahan, dan warga masyarakat. Ketua Panitia Halalbihalal, Nurhadi, menjelaskan bahwa tema acara kali ini mencerminkan visi Muhammadiyah untuk selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat Jakarta melalui pendekatan dakwah yang humanis dan budaya lokal. Melalui sudut pandang wasathiyah, Muhammadiyah berupaya menjalin persaudaraan dan ikatan sosial yang erat, sekaligus memberikan solusi terhadap tantangan dinamis yang dihadapi umat.
Berkaitan dengan sinergi dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menunjukkan perhatian mendalam terhadap pengembangan kualitas SDM di Jakarta. Dengan cara ini, organisasi tersebut berharap dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.
Beberapa agenda telah disiapkan oleh panitia untuk memperkaya nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas di tengah masyarakat setelah bulan Ramadan. Ini mencakup diskusi, doa bersama, dan interaksi langsung antar peserta dari berbagai latar belakang.
Dari perspektif jurnalis maupun pembaca, acara ini menawarkan inspirasi tentang pentingnya dialog lintas sektor dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya. Melalui pendekatan dakwah yang humanis dan penekanan pada nilai-nilai kebersamaan, Muhammadiyah berhasil menunjukkan bahwa peran agama bukan hanya sebagai sarana spiritual, tetapi juga sebagai alat penghubung yang membawa perdamaian dan kemajuan bagi semua kalangan. Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua tentang arti kerjasama dan solidaritas dalam konteks perkotaan modern seperti Jakarta.