Dua petarung kelas berat papan atas siap mengukir sejarah dalam ajang tinju internasional. Pertemuan antara Frank Sanchez dan Filip Hrgovic, yang diresmikan oleh Federasi Tinju Internasional (IBF), akan menentukan siapa yang layak menjadi penantang wajib untuk meraih gelar dunia kelas berat. Kemenangan dalam pertandingan ini akan membuka jalan bagi pemenang menuju duel dengan juara saat ini, Daniel Dubois.

Petinju asal Kuba, Frank Sanchez, telah menunjukkan performa luar biasa sejak memulai karier profesionalnya pada tahun 2015. Dengan julukan "The Cuban Flash," Sanchez terkenal karena gaya bertarung agresifnya yang sering kali mengakhiri pertandingan lebih awal. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah kemenangan melawan Victor Bisbal pada tahun 2019, di mana ia merebut gelar WBO-NABO setelah lawannya mundur di tengah pertandingan. Prestasi ini semakin diperkuat dengan kemenangan bulat atas Ramon Olivas Echeverria beberapa waktu lalu, yang membuktikan bahwa Sanchez tetap tangguh meskipun pernah mengalami kekalahan dari Agit Kabayel.

Keputusan IBF untuk menggelar pertandingan eliminasi ini telah menimbulkan reaksi beragam di kalangan penggemar tinju. Sebelumnya, Derek Chisora dinobatkan sebagai penantang wajib untuk Dubois, namun IBF memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Sanchez dan Hrgovic melalui pertarungan ini. Dengan catatan impresif masing-masing—Sanchez memiliki rekam jejak 25 kemenangan (18 KO) dan Filip Hrgovic mencatatkan 18 kemenangan (14 KO)—duel mereka diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan paling sengit di divisi kelas berat. Hasil akhir dari pertarungan ini tidak hanya akan menentukan masa depan kedua petarung, tetapi juga menegaskan pentingnya kompetisi sehat dalam olahraga tinju.

Pertarungan seperti ini menunjukkan bagaimana sportivitas dan dedikasi dapat mengangkat atlet ke tingkat yang lebih tinggi. Melalui persaingan yang adil, para petarung dapat membuktikan kemampuan mereka secara maksimal, serta menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berusaha mencapai prestasi besar. Keputusan IBF untuk menyelenggarakan pertandingan ini adalah langkah maju yang mendukung perkembangan dunia tinju secara global.