Di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan hingga 3,1%, mencapai level 6.465,21. Kinerja positif ini didukung oleh lima saham yang menunjukkan performa luar biasa. Pertama, salah satu perusahaan dari grup Sinar Mas berhasil memperoleh peningkatan nilai saham sebesar 3,56%. Selanjutnya, sebuah emiten yang dikenal dengan kepemilikan Prajogo Pangestu juga mencatatkan peningkatan sebesar 9,7%. Tidak ketinggalan, tiga saham lainnya juga berkontribusi besar dalam mendorong IHSG. Perusahaan energi, real estat, dan sumber daya alam masing-masing mencatatkan kenaikan antara 1,17% hingga 7,38%, memberikan dorongan kuat bagi indeks.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merencanakan pertemuan penting dengan pelaku pasar untuk membahas tekanan terhadap IHSG yang terjadi akhir-akhir ini. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari Senin di Main Hall BEI, Jakarta, dan akan dipandu oleh BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan diam menghadapi situasi ini. Mereka akan mendiskusikan langkah-langkah strategis yang dapat diambil dalam jangka pendek, termasuk kebijakan short selling, untuk menjaga stabilitas pasar. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan kabar positif kepada investor asing agar tetap percaya pada pasar modal Indonesia.
Peningkatan IHSG yang signifikan ini menunjukkan dinamika positif di pasar modal Indonesia. Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh BEI dan OJK menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan kepercayaan investor dan menjaga stabilitas ekonomi. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi yang menjanjikan.