Pendudukan Israel di Gaza Diprotes Pemimpin Houthi Yaman

Apr 18, 2025 at 2:37 PM

Berbagai tindakan represif terhadap warga Palestina menjadi sorotan Abdulmalik al-Houthi, pemimpin kelompok Houthi Yaman. Dalam pernyataannya, ia menyoroti bagaimana Israel, dengan dukungan dari Amerika Serikat (AS), telah menyebabkan penderitaan luar biasa bagi masyarakat Gaza. Situasi yang berlangsung hampir dua bulan ini menciptakan kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan, termasuk ancaman genosida serta penghancuran fasilitas penting seperti layanan kesehatan. Kondisi tersebut tidak hanya membuat rakyat Gaza menghadapi situasi kelaparan, tetapi juga ketakutan akan serangan militer.

Al-Houthi juga menegaskan bahwa aksi kekerasan Israel melampaui batas moral dan hukum internasional. Ia menyebut bahwa Israel didorong oleh AS untuk bertindak semena-mena tanpa adanya kontrol atau pembatasan. Selain itu, dia menekankan solidaritas Yaman dalam mendukung perjuangan Palestina. Meskipun Yaman memiliki keterbatasan dalam melakukan intervensi militer, ia menyarankan agar negara tersebut menggunakan cara lain, seperti boikot politik dan ekonomi, sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel. Selain itu, ia juga menunjukkan bahwa AS sendiri telah melakukan lebih dari 900 serangan udara di wilayah laut Yaman selama sebulan terakhir, namun tetap gagal menghentikan operasi bantuan kepada Yaman maupun memastikan keselamatan kapal-kapal Israel di jalur Laut Merah.

Ketidakadilan global tampak jelas saat negara-negara Arab enggan memberikan sanksi kepada Israel dan AS atas pelanggaran hak asasi manusia mereka di Gaza. Namun, sikap teguh al-Houthi mengingatkan kita tentang pentingnya persatuan dan dukungan lintas batas untuk melawan ketidakadilan. Solidaritas internasional bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga langkah nyata menuju perdamaian dunia yang adil dan merdeka bagi semua orang.