Pasar Saham Indonesia Mengalami Penurunan Drastis di Akhir Pebruari

Mar 3, 2025 at 1:36 AM

Pada akhir pekan Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta mengalami penurunan signifikan. IHSG ditutup dengan koreksi 3,31% ke level 6.270,59 pada hari Jumat. Investor asing melakukan aksi jual besar-besaran yang mencapai hampir Rp3 triliun. Artikel ini akan membahas detail dari situasi pasar saham dan saham-saham yang paling banyak diterbitkan oleh investor asing.

Di akhir bulan Februari, pasar saham Indonesia menghadapi momen sulit. IHSG merosot tajam seiring dengan penjualan masif oleh investor asing. Aksi jual ini mencapai total Rp2,91 triliun di seluruh pasar dan Rp2,91 miliar di pasar reguler. Sementara itu, pembelian bersih oleh asing hanya mencapai Rp3,54 miliar. Situasi ini menunjukkan dominasi penjualan yang luar biasa.

Beberapa saham unggulan menjadi sasaran utama penjualan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., atau BBRI, mengalami penjualan bersih tertinggi sebesar Rp879,31 miliar. Diikuti oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk., yang tercatat dengan penjualan net sebesar Rp522,41 miliar. PT Bank Central Asia Tbk. juga tidak luput dari aksi jual, dengan nilai penjualan mencapai Rp382,90 miliar. Selain itu, beberapa perusahaan lain seperti INKP, BBNI, UNVR, BMRI, GOTO, TPIA, dan ERAA juga mengalami penjualan signifikan.

Situasi pasar saham Indonesia pada akhir Februari memberikan gambaran yang jelas tentang ketidakpastian ekonomi. Penurunan IHSG dan aksi jual masif oleh investor asing menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap stabilitas pasar. Meskipun demikian, penting untuk memantau perkembangan lebih lanjut untuk melihat respons pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.