Rahasia Dibalik Naturalisasi Pemain Asing di Timnas Indonesia
Dalam sebuah perjalanan dari Mandalika ke Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan percakapannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Mereka membahas tentang naturalisasi pemain asing ke tim nasional Indonesia, yang dianggap sebagai harta karun yang tidak dimiliki oleh semua negara.Keunggulan Indonesia dalam Merekrut Pemain Naturalisasi
Banyaknya Warga Indonesia di Luar Negeri
Indonesia memiliki keunikan dalam hal ini, yaitu banyaknya warga negara Indonesia yang berdiaspora ke luar negeri dan memiliki keturunan di sana. Dengan adanya pertalian darah langsung, proses naturalisasi menjadi lebih mudah bagi Indonesia, sehingga memiliki banyak opsi pemain naturalisasi. Hal ini tidak dimiliki oleh negara tetangga, yang kesulitan untuk melakukan hal serupa.Keturunan Indonesia di Luar Negeri
Bahkan, Ketua PSSI Belanda juga merupakan keturunan Indonesia. Ayah dari Ketua PSSI Belanda tersebut lahir di Semarang. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali orang keturunan Indonesia di luar negeri, yang dapat menjadi potensi besar dalam merekrut pemain naturalisasi.Proses Naturalisasi yang Lebih Mudah
Dengan banyaknya warga Indonesia di luar negeri dan keturunan Indonesia, proses naturalisasi pemain asing untuk memperkuat Timnas Garuda menjadi lebih mudah. Hal ini tidak dapat ditiru oleh negara lain, karena kondisi tersebut tidak dapat dengan mudah dihadirkan.Timnas Indonesia Semakin Kuat
Upaya Indonesia dalam merekrut pemain asing melalui naturalisasi telah membuahkan hasil. Terbaru, ada dua pemain yang dinaturalisasi, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang berpeluang untuk memperkuat Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.Tantangan Bagi Negara Lain
Sementara itu, negara tetangga seperti Malaysia juga sedang mencoba untuk menaturalisasi pemain asal Belanda, Mats Deijl. Namun, permohonan ini ditolak oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) karena Mats tidak memenuhi syarat. Hal ini menunjukkan bahwa proses naturalisasi tidak mudah bagi negara lain, berbeda dengan Indonesia yang memiliki keunggulan dalam hal ini.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam merekrut pemain asing melalui naturalisasi, yang tidak dimiliki oleh banyak negara. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk memperkuat Timnas Garuda di kancah internasional.