Kementerian Agama (Kemenag) berupaya meningkatkan Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) hingga tahun 2025. Dalam sebuah bimbingan teknis yang diadakan di Jakarta Timur, Plt Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal Ali Hasyim, menegaskan pentingnya pelayanan prima bagi para jamaah. Ia menyatakan bahwa kualitas layanan dalam dan luar negeri harus dioptimalkan agar menciptakan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, serta sukses. Peningkatan IKJH ini menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan haji setiap tahunnya.
Peningkatan kepuasan jamaah tidak terlepas dari perbaikan sistematis dalam dua kategori utama layanan, yakni layanan domestik dan internasional. Layanan domestik mencakup embarkasi, penerbangan, pengurusan dokumen, serta asuransi. Sementara itu, layanan internasional mencakup transportasi, akomodasi, katering, dan pelaksanaan ibadah di Arab Saudi. Faisal juga menyoroti perlunya sikap profesional dan dedikasi tinggi dari seluruh petugas haji untuk memastikan bahwa semua jamaah, termasuk lansia, mendapatkan pelayanan maksimal.
Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya atribut seragam bagi petugas haji sebagai bentuk identifikasi yang jelas selama bertugas di Tanah Suci. Dengan jumlah petugas sekitar 4.420 orang yang melayani lebih dari 221 ribu jamaah, kehadiran visual petugas menjadi sangat vital. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh petugas wajib mengenakan seragam lengkap selama 24 jam demi memudahkan jamaah dalam mengidentifikasi mereka.
Selain itu, Faisal juga mengingatkan bahwa pelayanan kepada jamaah bukan hanya tugas administratif tetapi juga bagian dari ibadah. "Pelayanan kita kepada jamaah adalah ibadah yang besar. Jadikan setiap tindakan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah," ujar Faisal dengan nada serius. Ia juga mengimbau agar para petugas mengedepankan empati dan kasih sayang dalam setiap interaksi dengan jamaah.
Berkaca dari pencapaian IKJH sebelumnya, yaitu peningkatan dari 85,83 pada tahun 2023 menjadi 88,20 pada tahun 2024, Kemenag optimistis bahwa target tahun 2025 dapat tercapai melalui kerja sama yang solid antara semua pihak terkait. Upaya ini menunjukkan komitmen kuat Kemenag untuk menjadikan ibadah haji sebagai pengalaman spiritual yang tak terlupakan bagi para jamaah.
Upaya peningkatan IKJH oleh Kemenag mencerminkan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi dalam memberikan layanan terbaik bagi para jamaah. Dengan fokus pada detail-detail kecil seperti atribut seragam hingga pelayanan inklusif kepada segala kalangan jamaah, Kemenag berharap bahwa setiap jamaah dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan selama menjalankan ibadah haji. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah penyelenggaraan haji yang lebih baik dan professional di masa depan.