Dalam upaya memperkuat ekonomi kelautan atau dikenal sebagai ekonomi biru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Fokus utama kerja sama ini adalah mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Para pemangku kepentingan berupaya mencari solusi agar sektor kelautan dan perikanan tetap stabil serta kompetitif di pasar internasional.
Pada hari Jumat (18/4/2025), Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto, menegaskan pentingnya suara pelaku usaha dalam menyikapi tantangan akibat kebijakan AS tersebut. Menurutnya, meskipun proses negosiasi masih berlangsung, masukan dari para pengusaha sangat krusial karena berkaitan langsung dengan mata pencaharian banyak orang.
Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Kadin Indonesia, menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha harus terus dikembangkan guna melihat proyeksi masa depan kondisi ekonomi global. Dengan optimisme tinggi, ia percaya bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai sesuai harapan Presiden.
Tornanda Syaifullah, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, menjelaskan bahwa ada waktu selama 90 hari setelah pengumuman tarif untuk menemukan solusi bersama. Ia menekankan perlunya perubahan sistematis dari hulu hingga hilir agar produk kelautan Indonesia tetap laris di pasar internasional.
Bila ekspor ke AS menjadi terhambat, Tornanda juga menyebut opsi untuk mengeksplorasi pasar baru seperti Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Eropa. Namun, kesuksesan ini bergantung pada tata kelola yang baik di segala tahap produksi.
Menurut perspektif jurnalistik, langkah-langkah ini memberikan inspirasi tentang pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global. Kerja sama antara pelaku usaha, pemerintah, asosiasi, dan akademisi menunjukkan bagaimana strategi kolektif dapat memperkuat posisi sebuah negara di panggung internasional. Ini bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang berinovasi dan menciptakan peluang baru di tengah ketidakpastian.