IMK Meningkat Signifikan di Bulan April 2025

May 6, 2025 at 10:05 AM

Pada bulan April 2025, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat peningkatan signifikan pada Indeks Menabung Konsumen (IMK), yang mencapai angka 83,4. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 5,1 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh dua komponen utama IMK, yakni Indeks Waktu Menabung (IWM) dan Indeks Intensitas Menabung (IIM). IWM meningkat sebesar 7,6 poin menjadi 94,6, sementara IIM tumbuh sebesar 2,7 poin hingga mencapai level 72,2. Peningkatan ini mencerminkan rencana dan intensitas menabung konsumen yang semakin kuat pasca-hari raya Idulfitri.

Berdasarkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), persentase responden yang menganggap bahwa saat ini adalah waktu yang ideal untuk menabung telah meningkat menjadi 27,9% pada bulan April 2025. Angka ini naik dari 24,8% di bulan Maret 2025. Selain itu, harapan konsumen terhadap waktu yang tepat untuk menabung juga meningkat, dengan persentase responden yang memprediksi tiga bulan ke depan sebagai waktu yang sesuai naik dari 38,9% menjadi 42,3%. Fenomena ini mengindikasikan bahwa perilaku menabung masyarakat mulai pulih setelah periode libur Lebaran.

Hampir seluruh kelompok rumah tangga (RT) menunjukkan penguatan dalam indeks menabung. Kelompok RT dengan pendapatan antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per bulan mencatat pertumbuhan terbesar dalam IMK, yaitu sebesar 8,8 poin. Sementara itu, kelompok RT dengan pendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 7,2 poin. Meskipun demikian, kelompok RT dengan penghasilan lebih dari Rp7 juta per bulan mengalami penurunan sebesar 1 poin, tetapi tetap berada di atas level 100.

Indeks Menabung Konsumen (IMK) merupakan indikator penting yang merefleksikan niat dan kemampuan menabung konsumen. Dengan nilai IMK di atas 100, tingkat menabung masyarakat dapat dikategorikan sebagai cukup tinggi. IMK sendiri terdiri dari dua komponen utama: IIM yang menggambarkan penilaian konsumen tentang intensitas dan kemampuan menabung, serta IWM yang mencerminkan persepsi konsumen tentang waktu yang optimal untuk menabung.

Kenaikan IMK pada bulan April 2025 menunjukkan adanya tren positif dalam perilaku menabung masyarakat Indonesia. Hal ini juga menunjukan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, khususnya dalam aspek tabungan konsumen. Dengan melihat perkembangan ini, diharapkan pola menabung masyarakat akan terus meningkat di bulan-bulan mendatang, meskipun masih ada beberapa kelompok yang mengalami penurunan ringan.