Gubernur DKI Minta Tegas Tangani Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

Apr 19, 2025 at 3:03 AM

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah tegas terkait kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam upaya mencari solusi, ia memerintahkan Kadishub Jakarta untuk memberikan peringatan keras kepada pihak pengelola pelabuhan serta operator yang terlibat. Situasi ini menunjukkan ketidakprofesionalan manajemen di lokasi tersebut, sehingga diperlukan tindakan preventif agar insiden serupa tidak terulang.

Keputusan ini diambil setelah kemacetan berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Menurut Gubernur, kondisi tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja meskipun ada alasan libur panjang dan pasca-Lebaran 2025 sebagai penyebabnya. Meski pihak Pelindo telah meminta maaf secara terbuka, hal itu dinilai belum cukup untuk mengganti dampak buruk yang dirasakan oleh masyarakat umum.

Dalam rapat yang digelar di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (19/4/2025), Pramono menyampaikan kekecewaannya secara gamblang. Ia menjelaskan bahwa situasi kemacetan yang berlarut-larut bukan hanya menjadi beban bagi warga ibu kota tetapi juga berdampak signifikan pada aktivitas logistik nasional. "Kami tidak bisa membiarkan situasi seperti ini berlanjut tanpa adanya tindakan nyata," ujar Pramono dengan nada tegas.

Pihak pengelola pelabuhan seharusnya memiliki rencana cadangan yang lebih matang, terutama saat menghadapi periode liburan panjang. Namun, realitanya justru berbeda. Ketidaksiapan mereka dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan dan kontainer ternyata memicu masalah besar bagi pengguna transportasi di wilayah Jakarta. Gubernur menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup; dibutuhkan komitmen kuat dari semua pihak untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Melalui langkah-langkah tegas ini, Gubernur berharap para pengelola dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku usaha di bidang transportasi untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Upaya ini diharapkan akan membawa manfaat positif bagi seluruh elemen masyarakat.

Kemacetan parah yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok harus menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Langkah-langkah konkret harus segera diambil guna menghindari dampak negatif yang sama di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai stakeholders, diharapkan manajemen pelabuhan dapat ditingkatkan sehingga layanan yang diberikan lebih optimal dan sesuai harapan publik.