Bank Siap Dongkrak Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga di Tengah Tantangan Perekonomian
Perbankan di Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang cukup berat, namun memiliki harapan untuk menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di tahun mendatang. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini bahwa pertumbuhan DPK perbankan dapat mencapai angka double digit, asalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terealisasi sesuai proyeksi.Peluang Besar Untuk Mendorong Pertumbuhan DPK Perbankan
Sinergi Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan DPK
Purbaya Yudhi Sadewa, selaku Ketua Dewan Komisioner LPS, mengungkapkan ekspektasi positif terhadap pertumbuhan DPK perbankan di tahun depan. Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7% hingga 8%, maka pertumbuhan DPK perbankan pun berpeluang untuk tumbuh hingga double digit. "Otomatis kalau ekonominya baik, pertumbuhan DPK juga bagus, uang saya [LPS] makin banyak. Ekonominya juga stabil, jadi uangnya makin bertumbuh. Jadi ekspektasi kita begitu. Dan peluang untuk itu terbuka lebar," jelasnya usai menghadiri Bloomberg CEO Forum di St Regis Jakarta.Namun, Purbaya juga menekankan bahwa ekspektasi tersebut belum tentu dapat terealisasi sepenuhnya. Pertumbuhan double digit DPK perbankan masih menjadi harapan dan belum dapat dipastikan. Ia menjelaskan bahwa selama ini pertumbuhan DPK biasanya berada di kisaran 7%-8%, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi."Itu kan ekspektasi. Kalau prediksinya, belum tentu. Kalau jangka biasanya selama ini tumbuh 7%-8%, harusnya di sekitar situ juga. Kecuali emang pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat bisa direalisasikan dengan segera tahun depan. Maka kita akan bisa double digit DPK-nya," tambahnya.Pentingnya Menjaga Stabilitas Ekonomi
Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa saat ini terdapat penurunan jumlah masyarakat kelas menengah bawah menjadi kelas bawah. Hal ini menjadi perhatian bagi LPS, yang akan mengkaji kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perekonomian."Kita ases kelemahan-kelemahan yang ada di perekonomian. Makanya kita tahu apa yang menyebabkan kita tumbuh lebih lemah. Harusnya sih, kalau di-address ke depan dengan baik, pertama, stabilitas pasti akan bisa dijaga. Yang kedua, pelan-pelan akan bisa terciptakan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.Menjaga stabilitas ekonomi menjadi kunci bagi LPS agar dapat mendorong pertumbuhan DPK perbankan. Dengan stabilitas yang terjaga, diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perbankan untuk mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan penghimpunan dana dari masyarakat.Peran LPS dalam Menjaga Kepercayaan Masyarakat
Sebagai lembaga penjamin simpanan, LPS memiliki peran penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Dengan menjamin simpanan nasabah, LPS dapat mendukung stabilitas sistem keuangan dan mendorong masyarakat untuk terus menyimpan dananya di bank.Purbaya menegaskan bahwa dengan semakin banyaknya dana yang disimpan di bank, maka LPS pun akan memiliki sumber dana yang semakin besar. Hal ini akan membantu LPS dalam menjalankan perannya sebagai penjamin simpanan dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional."Otomatis kalau ekonominya baik, pertumbuhan DPK juga bagus, uang saya [LPS] makin banyak. Ekonominya juga stabil, jadi uangnya makin bertumbuh," tegasnya.Dengan demikian, upaya LPS dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan melalui penjaminan simpanan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan DPK di sektor perbankan secara keseluruhan.