Awas Harga Minyak Menggila, Israel Target Tembak Minyak Iran

Oct 2, 2024 at 9:40 AM

Ancaman Nyata Pasokan Minyak Dunia Akibat Konflik Timur Tengah

Konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel, memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak mentah global. Para analis minyak menyatakan bahwa infrastruktur minyak Iran mungkin akan segera menjadi target serangan balasan Israel, yang dapat berdampak signifikan pada pasokan minyak dunia.

Ancaman Serius Terhadap Pasokan Minyak Dunia

Konflik Timur Tengah Mengancam Pasokan Minyak

Pengamat minyak kini melihat ancaman nyata terhadap pasokan minyak mentah setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel, yang meningkatkan konflik di Timur Tengah. Analis menyebut infrastruktur minyak Iran mungkin akan segera menjadi target Israel karena mempertimbangkan tindakan balasan. "Konflik Timur Tengah akhirnya dapat memengaruhi pasokan minyak," kata Saul Kavonic, analis energi senior di MST Marquee, seperti dikutip CNBC International.Kavonic menyebut perkembangan terbaru ini dapat menjadi pengubah permainan. Ini setelah periode "kelelahan risiko geopolitik" yang berkepanjangan di mana para pedagang menepis ancaman gangguan pasokan minyak yang berasal dari situasi di Timur Tengah serta Ukraina. Saat ini, setidaknya 4% dari pasokan minyak global terancam karena konflik sekarang langsung menyelimuti Iran. Kavonic menambahkan serangan atau sanksi yang lebih ketat dapat menaikkan harga hingga US$100 per barel lagi.

Potensi Serangan Balasan Israel Terhadap Infrastruktur Minyak Iran

Analis lain juga menggemakan peringatan Kavonic. Setidaknya ini dikatakan Presiden Rapidan Energy Group, Bob McNally. "Ketika Israel beralih dari Gaza ke Lebanon dan Iran, perang memasuki fase baru dan lebih terkait energi," kata McNally menambahkan bahwa ia memperkirakan pembalasan Israel atas serangan rudal itu akan "sangat besar." CIO Bison Interests, Josh Young, juga mengamati kemungkinan peningkatan potensi serangan terhadap infrastruktur minyak Iran sebagai balasan Israel yang akan mengganggu pasokan minyak. Menurutnya serangan itu menandai "eskalasi signifikan" oleh Iran.

Dampak Terbatas Saat Ini, Namun Potensi Gangguan Besar di Masa Depan

Sementara itu, presiden di Lipow Oil Associates, Andy Lipow, mengatakan sejak konflik bersenjata Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober tahun lalu, gangguan pada pasar minyak telah terbatas. Pasar minyak juga tetap tertekan karena peningkatan produksi dari AS menambah gambaran pasokan, dan permintaan China yang melambat telah menekan harga. Namun, ancaman nyata terhadap pasokan minyak tetap ada, terutama jika terjadi eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat mengganggu infrastruktur minyak Iran.