Waspadai Modus Penipuan Melalui Social Engineering dan Phishing

Aug 7, 2024 at 5:00 AM

Menjaga Keamanan Transaksi Online Banking: Kunci Sukses di Era Digital

Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara masyarakat melakukan kegiatan perbankan. Saat ini, masyarakat dapat langsung melakukan transaksi online banking secara digital melalui gawai pintar atau smartphone. Namun, kemudahan ini juga membuka peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan dan mengambil keuntungan dari korbannya.

Lindungi Diri Anda dari Modus Penipuan Online Banking

Kenali Modus Penipuan Online Banking

Salah satu contoh aktivitas social engineering yang diikuti dengan phishing adalah ketika nasabah dihubungi oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas bank. Pelaku akan menginformasikan bahwa telah terjadi aktivitas atau transaksi mencurigakan pada rekening nasabah. Dalam kondisi terkejut, nasabah kemudian diminta untuk melakukan konfirmasi pembatalan transaksi tersebut. Pada proses ini, pelaku meminta nasabah untuk mengklik tautan website palsu yang dikirimkan melalui email atau pesan WhatsApp, lalu mengisi beberapa data informasi perbankan seperti User ID, password, dan PIN. Setelah nasabah mengisi semua data yang diminta, pelaku mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengakses rekening nasabah dan melakukan tindakan ilegal.

Empat Langkah Efektif Menghindari Penipuan Online Banking

Untuk menghindari modus kejahatan penipuan online banking melalui social engineering dan phishing, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:1. Jangan pernah memberikan informasi data pribadi dan data perbankan kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank. Hal ini mencakup kode OTP, user ID, password, PIN, dan CVV/CVC (3 digit angka di belakang kartu debit/kredit).2. Berhati-hatilah terhadap tautan/link yang dikirimkan melalui email dan pesan WhatsApp. Pastikan untuk tidak mengisi formulir yang meminta data pribadi maupun data perbankan dari pihak yang tidak dikenal atau yang mengaku dari petugas bank.3. Hindari posting informasi pribadi di media sosial, seperti nomor KTP, tanggal lahir, nama gadis ibu kandung, nomor telepon, foto KTP, foto SIM, dan data pribadi lainnya.4. Lakukan pengecekan saldo secara rutin, gunakan password yang kuat dan kode PIN yang tidak mudah ditebak, serta lakukan perubahan password dan PIN secara berkala.

Manfaatkan Aplikasi Resmi untuk Transaksi Online Banking yang Aman

Perlu diingat, bank tidak akan pernah meminta informasi rahasia kepada nasabah. Untuk menjamin keamanan bertransaksi, nasabah dapat menggunakan aplikasi resmi yang disediakan oleh bank, seperti M2U ID App dari Maybank Indonesia. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store (bagi pengguna iOS) dan Play Store (bagi pengguna Android) dengan nama pencarian 'Maybank2u ID'.Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Anda dapat menjaga keamanan transaksi online banking dan terhindar dari modus penipuan yang semakin canggih. Lindungi diri Anda dan aset keuangan Anda di era digital yang semakin kompleks.