Ekosistem Ultra Mikro BRI, Pegadaian, dan PNM Memacu Inklusi Keuangan Masyarakat
Dalam upaya memperkuat inklusi keuangan di Indonesia, ekosistem Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mencatatkan prestasi yang membanggakan. Melalui sinergi yang efektif, ketiga lembaga ini berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan total nilai mencapai Rp 622,3 triliun hingga akhir Triwulan II 2024.Memperkuat Pondasi Ekonomi Kerakyatan di Tengah Gejolak Global
Pertumbuhan Penyaluran Kredit Mikro yang Selektif
Salah satu kunci keberhasilan ekosistem UMi adalah strategi penyaluran kredit yang selektif (selective growth). Dari total Rp 622,3 triliun yang disalurkan, Rp 496,2 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp 77 triliun disalurkan oleh Pegadaian, dan sisanya senilai Rp 49,2 triliun disalurkan PNM. Angka-angka ini menunjukkan bahwa ketiga lembaga tersebut telah berhasil menjangkau segmen masyarakat yang membutuhkan akses keuangan dengan tepat sasaran.Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa BRI akan memperkuat positioning bisnis mikronya dengan pendekatan ecosystem centric dan strategi "Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan." Hal ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya berfokus pada penyaluran kredit, tetapi juga pada upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan yang holistik.Penguasaan Micro Payment dan Peningkatan Inklusi Keuangan
Selain memperkuat penyaluran kredit, BRI juga akan fokus pada penguasaan micro payment dengan pembentukan ekosistem berbasis pemberdayaan. Supari menyatakan bahwa strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan simpanan masyarakat, serta meningkatkan kedalaman inklusi keuangan yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.Dengan demikian, ekosistem UMi tidak hanya berfokus pada penyaluran kredit, tetapi juga pada upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan akses keuangan dan penguasaan teknologi pembayaran mikro. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan di tengah gejolak ekonomi global.Peran Strategis BUMN dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM
Menteri BUMN, Erick Thohir, terus mendorong kinerja bisnis penyaluran pembiayaan ultra mikro meski di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan daya beli masyarakat yang melemah. Erick Thohir mengingatkan peran penting UMKM dalam stabilisasi ekonomi saat krisis ekonomi 1998, dan menekankan bahwa BUMN memiliki tanggung jawab untuk melindungi kelas menengah, mendorong usaha kecil menjadi besar, dan yang besar menjadi pemain global.Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah, melalui BUMN, memahami pentingnya peran UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan dukungan yang diberikan, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.Sinergi Ekosistem UMi: Kunci Menuju Inklusi Keuangan yang Berkelanjutan
Keberhasilan ekosistem UMi dalam menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan total nilai mencapai Rp 622,3 triliun merupakan bukti nyata dari sinergi yang efektif antara BRI, Pegadaian, dan PNM. Melalui strategi penyaluran kredit yang selektif, penguasaan micro payment, dan dukungan pemerintah melalui BUMN, ekosistem UMi telah berhasil memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan di tengah gejolak ekonomi global.Ke depannya, diharapkan ekosistem UMi dapat terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan keuangan bagi masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, upaya mewujudkan inklusi keuangan yang merata di seluruh Indonesia dapat semakin terealisasi.