Investor Kawakan Lo Kheng Hong Terus Tambah Porsi Saham ABMM, Ungkap Alasan Menggiurkan
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor senior Lo Kheng Hong diketahui semakin gencar menambah kepemilikannya di saham perusahaan tambang batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Pria yang kerap disebut sebagai "Warren Buffett Indonesia" ini semakin mengokohkan posisinya sebagai pemegang saham terbesar ketiga ABMM.Laba ABMM Lebih Besar dari Perusahaan Energi Terbarukan Raksasa, Ini Alasan Lo Kheng Hong Terus Beli
Menambah Kepemilikan Saham ABMM
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, pada 2 Agustus 2024 Lo Kheng Hong telah menambah 504.400 saham ABMM. Dengan demikian, total kepemilikannya di ABMM kini mencapai 141.675.500 saham atau setara 5,15% dari total saham yang beredar.Ketika ditanya mengenai alasan di balik aksi pembelian saham ABMM tersebut, Lo Kheng Hong memberikan penjelasan yang cukup menarik. Menurutnya, ABMM mencatat laba yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan energi terbarukan raksasa, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)."Saya tambah beli saham ABMM, karena laba ABMM lebih besar dari laba BREN yang kapitalisasi pasarnya Rp1.080 triliun," ujar Lo Kheng Hong saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (7/8/2024).Perbandingan Laba ABMM dan BREN
Lo Kheng Hong menyebutkan, pada kuartal I-2024, ABMM membukukan laba sebesar Rp802 miliar. Sementara itu, BREN yang merupakan perusahaan milik Prajogo Pangestu, hanya mencatatkan laba Rp457 miliar pada periode yang sama.Menariknya, Lo Kheng Hong menekankan bahwa perolehan laba yang lebih besar itu diraih oleh ABMM, yang memiliki kapitalisasi pasar jauh lebih kecil dibandingkan BREN."Kapitalisasi pasar ABMM hanya Rp10,2 triliun," tegas Lo Kheng Hong.Dividen Menarik dari ABMM
Selain laba yang lebih besar, ABMM juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar US$50 juta. Jumlah tersebut setara dengan Rp799,85 miliar, jika mengacu pada kurs Rp15.997/US$.Dengan jumlah saham ABMM yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 April 2024 sebanyak 2.753.165.000 saham, maka dividen per saham ABMM berada di kisaran Rp290,52 per saham.Berdasarkan data KSEI, kepemilikan Lo Kheng Hong di saham ABMM per 13 Mei 2024 adalah sebanyak 138.278.300 saham atau setara 5,02%. Dengan demikian, Lo Kheng Hong berpotensi memperoleh dividen sekitar Rp40 miliar dari perusahaan tambang batu bara tersebut.Prospek Saham ABMM
Mengutip data RTI Business, saham ABMM tercatat naik 1,08% ke posisi Rp3.740 per saham pada perdagangan sesi I, Rabu (7/8/2024). Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar masih memberikan apresiasi positif terhadap kinerja ABMM.Bagi investor seperti Lo Kheng Hong, keputusan untuk terus menambah porsi kepemilikan saham ABMM tampaknya didasari oleh keyakinan akan prospek yang cerah dari perusahaan tambang batu bara ini. Dengan laba yang lebih besar dibandingkan perusahaan energi terbarukan raksasa, serta dividen yang menarik, ABMM tampaknya menjadi pilihan yang menggiurkan bagi investor kawakan seperti Lo Kheng Hong.