Penguatan IHSG Terus Berlanjut, Sentimen Pasar Global Membaik
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat dengan kencang, melesat lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Rabu (7/8/2024). Hal ini terjadi di tengah sedikit membaiknya sentimen pasar global.Momentum Penguatan IHSG Terus Berlanjut
Penguatan IHSG Menembus Level Psikologis 7.200
Pada pukul 10:39 WIB, IHSG berhasil melesat 1,13% ke posisi 7.210,05. Pencapaian ini menandakan IHSG telah kembali menyentuh level psikologis 7.200 pada sesi I hari ini. Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 2,8 triliun dengan volume transaksi mencapai 5,5 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 373.344 kali.Penguatan IHSG ini terjadi di tengah cenderung sedikit membaiknya sentimen pasar global dan dalam negeri. Hal ini dipengaruhi oleh nada dovish dari beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). Sebelumnya, bursa saham sempat menjadi lautan merah pada Senin pekan ini karena aksi jual besar-besaran. Namun, saham dengan cepat berbalik arah pada Selasa kemarin, meski beberapa terpantau masih melanjutkan koreksinya.Komentar Dovish Pejabat The Fed Menjadi Sentimen Positif
Para pejabat the Fed baru-baru ini memberikan komentar penolakan terhadap gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi. Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, juga mengingatkan jika ambruknya saham pada pekan lalu dan Senin tidak bisa memaksa The Fed untuk memangkas suku bunga sesuai keinginan pasar. The Fed tetap bergerak sesuai data yang berkembang.Komentar penolakan pejabat The Fed terhadap resesi tersebut setidaknya memberikan "angin segar" yang membuat kekhawatiran pasar mereda. Pelaku pasar kini membaca peluang sekitar 75% bahwa Fed akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada September. Menurut alat FedWatch dari CME Group, Investor mengestimasi Fed Funds Rate (FFR) pada akhir tahun mencapai 4,25 – 4,50%.Pemulihan Pasar Keuangan Termasuk IHSG dan Rupiah
Pada awal pekan ini, pasar dilanda volatilitas yang sangat tinggi, VIX index yang mengukur ketidakpastian pasar hanya dalam sehari naik lebih dari 60%. Seluruh instrumen di pasar keuangan global pun tak kebal dari goncangan. Namun, pada kemarin VIX indeks sudah kembali turun dengan cepat yang menunjukkan pemulihan pasar keuangan, termasuk IHSG sampai rupiah.Pemulihan gerak pasar yang cepat, salah satunya dipengaruhi komentar para petinggi The Fed yang menolak gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi. Hal ini setidaknya memberikan "angin segar" yang membuat kekhawatiran pasar mereda.Rilis Data Ekonomi China dan Indonesia Jadi Sorotan
Selain karena adanya nada dovish beberapa pejabat The Fed, pasar juga akan memantau rilis data neraca dagang China sampai cadangan devisa RI. Rilis data-data ekonomi ini akan menjadi perhatian bagi pelaku pasar dalam menilai prospek perekonomian global dan domestik.Dengan sentimen pasar global yang membaik dan didukung oleh komentar dovish pejabat The Fed, IHSG diperkirakan akan terus melanjutkan tren penguatannya dalam beberapa waktu ke depan. Namun, tetap perlu diwaspadai potensi volatilitas yang dapat terjadi sewaktu-waktu seiring dengan dinamika pasar yang terus bergerak.