Harga Minyak Mulai Nanjak Pelan-Pelan, Akankah Berlanjut?

Aug 7, 2024 at 3:15 AM

Minyak Mentah Bergejolak: Antara Ketegangan Geopolitik dan Dinamika Pasar Global

Pasar minyak mentah dunia kembali bergejolak, dengan harga yang naik turun dalam beberapa hari terakhir. Berbagai faktor, mulai dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah hingga dinamika pasokan dan permintaan global, turut mempengaruhi pergerakan harga minyak saat ini.

Minyak Mentah: Antara Gejolak Geopolitik dan Prospek Pasar

Ketegangan Timur Tengah Membayangi Pasar Minyak

Ketegangan di Timur Tengah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga minyak saat ini. Janji Iran untuk melakukan pembalasan terhadap Israel dan AS menyusul pembunuhan dua pemimpin militan telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di wilayah tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang yang lebih luas dapat terjadi, yang dapat berdampak langsung pada pasokan minyak dari Timur Tengah.Selain itu, produksi minyak yang lebih rendah di ladang minyak Libya juga turut memberikan tambahan kekhawatiran akan kekurangan pasokan. Perusahaan Minyak Nasional Libya mengumumkan bahwa mereka akan mulai secara bertahap mengurangi produksi di ladang minyak yang berkapasitas 300.000 barel per hari (bpd) tersebut, akibat adanya protes.

Dinamika Pasokan dan Permintaan Minyak Global

Selain faktor geopolitik, fundamental pasar minyak juga masih dibayangi oleh pengurangan produksi. Menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA), persediaan minyak global turun sekitar 400.000 barel per hari pada semester pertama tahun ini. EIA memperkirakan stok akan menurun sekitar 800.000 barel per hari pada paruh kedua tahun ini.Di sisi lain, permintaan bensin di AS pekan lalu kemungkinan mencapai lebih dari 9 juta barel per hari. EIA juga masih memperkirakan harga minyak akan lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang, berkisar antara $85 dan $90 per barel pada akhir tahun ini.

Rebound Harga Minyak: Antara Harapan dan Risiko Koreksi

Setelah berada di posisi terendah selama dua bulan, harga minyak mentah mulai bangkit kembali. Pada akhir perdagangan kemarin, harga minyak jenis Brent menguat 0,24% menjadi US$ 76,48 per barel, sementara WTI naik 0,36% ke US$ 73,20 per barel.Namun, pada pagi ini, harga minyak kembali terkoreksi, dengan Brent turun 0,24% dan WTI koreksi 0,36%. Jika koreksi ini berlanjut hingga penutupan perdagangan, ada potensi harga minyak kembali menguji level terendahnya selama 2 bulan dan menghapus rebound yang terjadi sebelumnya.Dinamika pasar minyak saat ini menunjukkan bahwa gejolak harga masih menjadi tantangan bagi pelaku pasar. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, fluktuasi pasokan, dan pergerakan permintaan global akan terus menjadi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan harga minyak dalam jangka pendek maupun menengah.