Pasar Saham Indonesia Kembali Bergairah, Didorong Sentimen Dovish dari The Fed
Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan tren positif setelah beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan dovish. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,16% ke posisi 7.212,13 pada perdagangan Rabu (7/8/2024), kembali menyentuh level psikologis 7.200.Pasar Saham Indonesia Kembali Bergairah, Didukung Sentimen Dovish The Fed
Penguatan IHSG Didorong Sentimen Dovish The Fed
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (7/8/2024) tidak terlepas dari sentimen dovish yang datang dari beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). Beberapa pejabat The Fed baru-baru ini memberikan komentar penolakan terhadap gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi. Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, bahkan menegaskan bahwa tidak ada dalam mandat The Fed yang bertujuan untuk memastikan bahwa pasar saham merasa nyaman.Komentar penolakan pejabat The Fed terhadap resesi tersebut setidaknya memberikan "angin segar" yang membuat kekhawatiran pasar mereda. Pelaku pasar kini membaca peluang sekitar 75% bahwa The Fed akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada September. Menurut alat FedWatch dari CME Group, Investor mengestimasi The Fed Funds Rate (FFR) pada akhir tahun mencapai 4,25 – 4,50%.Sektor Transportasi Menjadi Penopang Terbesar IHSG
Pada perdagangan Rabu (7/8/2024), seluruh sektor saham di IHSG terpantau kompak menghijau. Sektor transportasi menjadi penopang terbesar indeks, mencapai 1,63%. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen positif tidak hanya terjadi pada sektor-sektor tertentu, melainkan tersebar merata di seluruh sektor.Selain sektor transportasi, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, mencapai 21,1 indeks poin. Hal ini mengindikasikan bahwa investor masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap saham-saham berkualitas di pasar modal Indonesia.Nilai Transaksi dan Volume Perdagangan Meningkat
Pada perdagangan Rabu (7/8/2024), nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 7,8 triliun dengan melibatkan 13,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 906.608 kali. Angka ini menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia, sejalan dengan sentimen positif yang melingkupi pasar.Sebanyak 364 saham naik, 178 saham turun, dan 247 saham cenderung stagnan. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar saham Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang cukup baik, dengan lebih banyak saham yang mengalami penguatan dibandingkan penurunan.Pemulihan Pasar Keuangan Global
Selain sentimen dovish dari The Fed, pemulihan pasar keuangan global juga menjadi faktor pendorong penguatan IHSG. Pada awal pekan ini, pasar global dilanda volatilitas yang sangat tinggi, dengan VIX index yang mengukur ketidakpastian pasar hanya dalam sehari naik lebih dari 60%. Namun, pada hari berikutnya, VIX indeks sudah kembali turun dengan cepat, menunjukkan pemulihan pasar keuangan, termasuk IHSG dan nilai tukar rupiah.Pemulihan gerak pasar yang cepat ini salah satunya dipengaruhi oleh komentar para petinggi The Fed yang menolak gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi. Hal ini setidaknya memberikan "angin segar" yang membuat kekhawatiran pasar mereda.