Pada tahun buku 2024, PT Astra International Tbk (ASII) merencanakan pembagian dividen akhir sebesar Rp 308 per saham. Rencana ini akan disampaikan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada bulan Mei 2025. Sebelumnya, pada Oktober 2024, perusahaan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 98 per saham, sehingga total dividen yang diusulkan untuk tahun 2024 mencapai Rp 408 per saham.

Kinerja keuangan ASII pada tahun 2024 menunjukkan laba bersih sebesar Rp34,05 triliun, mengalami kenaikan hanya 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp330,92 triliun, tumbuh 5% dari tahun 2023. Meski demikian, beberapa divisi mengalami penurunan, seperti alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp12 triliun, turun 5%. Divisi otomotif juga mengalami penurunan laba bersih sebesar 2%, menjadi Rp11,21 triliun, dipengaruhi oleh pelemahan pasar mobil nasional.

Berbagai divisi lainnya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Divisi properti mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 56% menjadi Rp222 miliar. Sementara itu, divisi teknologi informasi dan infrastruktur logistik juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih masing-masing sebesar 43% dan 37%. Prestasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dalam beberapa sektor, Astra tetap mampu mencapai pertumbuhan yang positif di bidang-bidang lain. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para pemegang saham serta perekonomian secara keseluruhan.