Proyeksi Pertumbuhan Bisnis Emas di Indonesia

Mar 13, 2025 at 3:35 AM

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan peningkatan signifikan pada penjualan emas melalui kerja sama dengan bank emas di Indonesia. Dengan proyeksi kontribusi sebesar 500 kilogram emas per bulan dari bisnis bullion bank, perusahaan ini juga membidik kenaikan laba bersih hingga 50% pada tahun 2025. Kerja sama yang telah terjalin antara HRTA dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian membuka peluang besar bagi ekspansi pasar emas domestik. Direktur Hubungan Investor HRTA, Thendra Crisnanda, menyampaikan bahwa perseroan berencana meningkatkan total volume produksi dari 15 ton pada tahun 2024 menjadi 20-21 ton pada tahun 2025. Selain itu, pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program bank emas sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan potensi cadangan emas nasional.

Peningkatan Target Penjualan dan Kolaborasi Strategis

Dalam perkembangan industri emas di Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan kontribusi penjualan emas melalui kerja sama dengan bank emas lokal. Pada sebuah acara bertajuk Media Gathering yang digelar di Jakarta pada Rabu (12/3/2025), Thendra Crisnanda menjelaskan bahwa HRTA telah menjalin kolaborasi produktif dengan dua institusi keuangan ternama, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian. Kedua lembaga tersebut secara rutin melakukan pembelian emas dari merek HRTA, menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi semua pihak. Dalam estimasi yang cukup konservatif, HRTA memproyeksikan kontribusi penjualan emas dari bisnis bullion bank bisa mencapai 500 kilogram setiap bulannya. Untuk mendukung pertumbuhan ini, perusahaan berencana menambah total volume produksi dari 15 ton pada tahun 2024 menjadi 20-21 ton pada tahun 2025, dengan fokus utama pada produk emas batangan.

Langkah strategis lainnya adalah dukungan pemerintah dalam pengembangan ekosistem emas nasional. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program bank emas atau bullion bank pada Rabu (26/2/2025) di Gade Tower, Jakarta. Program ini merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yang memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia. Dengan hadirnya bank emas, harapan besar muncul untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global sekaligus memberdayakan ekonomi domestik.

Dari sudut pandang jurnalis, laporan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri emas. Inisiatif seperti program bank emas dan target produksi yang ditetapkan oleh HRTA bukan hanya sekadar angka-angka, tetapi juga simbol komitmen untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi kesejahteraan bangsa. Melalui upaya ini, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dan berdaya dalam mengelola potensi emas yang dimiliki, serta memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi nasional.