Talenta Digital PNS, Gaji Bisa Tembus Rp 100 Juta
Pemerintah Indonesia sedang menghadapi tantangan menarik talenta digital untuk bergabung dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meskipun gaji PNS pada umumnya terbatas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan bahwa profesi talenta digital di PNS bisa mendapatkan gaji hingga Rp 100 juta per bulan, melebihi gaji seorang menteri.Pemerintah Bersedia Membayar Mahal Demi Talenta Digital yang Mumpuni
Membangun Sistem Pemerintahan Digital (GovTech)
Pemerintah Indonesia saat ini sedang giat membangun sistem pemerintahan berbasis digital atau yang dikenal sebagai GovTech. Upaya ini membutuhkan kerja keras yang luar biasa. Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, mengakui bahwa ia sempat hampir menyerah dalam proses pembangunan GovTech ini. Namun, sebagian fitur GovTech, seperti identitas digital dan Smart ASN, telah berhasil dirilis.Untuk menyelesaikan pembangunan GovTech, Anas mengatakan bahwa pemerintah telah mengadakan rapat tingkat tinggi (Ratas) sebanyak 3 kali dan rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator berkali-kali. Bahkan, rapat internal pemerintah telah dilakukan hingga 40 kali sebelum akhirnya proyek ini dapat berjalan.Kebutuhan Talenta Digital yang Mumpuni
Meskipun sebagian fitur GovTech telah berhasil dirilis, pemerintah masih menghadapi tantangan lain, yaitu kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan dan mengelola sistem ini. Anas menyatakan bahwa pemerintah telah membuka banyak formasi untuk talenta digital dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.Namun, Anas mengakui bahwa tidak semua talenta digital yang direkrut dapat diangkat menjadi PNS. Hal ini disebabkan oleh standar gaji talenta digital yang berada di luar jangkauan gaji PNS yang ditetapkan oleh pemerintah. Anas mengalami kesulitan dalam menaikkan gaji talenta digital karena terhalang oleh restu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).Menarik Talenta Digital dengan Gaji Tinggi
Setelah melalui diskusi yang panjang, pemerintah akhirnya menemukan jalan tengah untuk mengatasi masalah gaji talenta digital. Anas mengatakan bahwa pemerintah telah menyelipkan pasal dalam aturan yang memungkinkan gaji talenta digital di PNS dapat lebih tinggi dari gaji PNS pada umumnya.Anas menegaskan bahwa untuk dapat mengangkat talenta digital, gaji PNS saja tidak cukup. Pemerintah telah belajar dari pengalaman negara-negara lain dalam menarik talenta digital. Meskipun harus membayar mahal, Anas menyatakan bahwa pegawai dengan pengetahuan digital yang mumpuni sangat diperlukan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan hanya mereka yang dapat membantu mengembangkan birokrasi berbasis digital yang sangat bermanfaat bagi pelayanan publik.Anas mengakui bahwa upaya pemerintah dalam menarik talenta digital dengan gaji tinggi merupakan sejarah baru yang luar biasa. Dengan adanya talenta digital yang mumpuni, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.