Marsda TNI Kustono, seorang tokoh militer senior di TNI Angkatan Udara (AU), saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Dengan latar belakang sebagai penerbang tempur berpengalaman dan karier yang mengesankan dalam hierarki TNI AU, sosok ini telah memberikan kontribusi besar pada pembelaan udara negara. Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1989, Kustono menjadi salah satu pilot terampil yang dikenal dengan kemampuannya mengoperasikan jet tempur Hawk 100/200 buatan Inggris.
Di tengah langit biru yang luas, Marsda TNI Kustono telah membuktikan kepiawaiannya sebagai seorang penerbang tempur sejak awal kariernya. Pria kelahiran Surakarta ini memulai perjalanan profesionalnya di dunia penerbangan militer dengan menguasai teknik-teknik canggih untuk menjalankan misi-misi pertempuran menggunakan pesawat Hawk. Pesawat ini, dirancang oleh BAE Systems, memiliki spesifikasi unggulan dalam operasi pertempuran ringan serta kemampuan serangan darat.
Berkat keterampilannya, Kustono ikut andil dalam penumpasan kelompok bersenjata di wilayah Aceh. Selain itu, ia juga mendapatkan pengakuan sebagai anggota Kopasgat, pasukan khusus TNI AU. Seiring waktu, jabatan-jabatan strategis mulai dipercayakan padanya, termasuk sebagai Komandan Lanud Supadio (2011-2012), Direktur Operasi Seskoau (2015-2016), hingga Panglima Komando Sektor Hanudnas I (2016-2018).
Di bidang pendidikan, Kustono tak hanya berkonsentrasi pada aspek lapangan tetapi juga melanjutkan studi lanjutan di berbagai institusi militer bergengsi, seperti Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) pada tahun 2013. Karier ini mencapai puncaknya ketika ia ditugaskan sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi di Lemhannas pada tahun 2025.
Dari perspektif seorang jurnalis, perjalanan karier Marsda TNI Kustono adalah cerminan dedikasi dan komitmen terhadap pembangunan kapasitas pertahanan nasional. Dia tidak hanya menjadi simbol keberanian di medan pertempuran tetapi juga pelopor dalam mengintegrasikan ideologi dan strategi militer modern. Inspirasi yang diberikan Kustono dapat memotivasi generasi muda untuk terlibat lebih aktif dalam pembentukan masa depan bangsa melalui disiplin dan profesionalisme tinggi.