Pipa Gas Cisem 1 Rp 1,17 Triliun Sudah Beroperasi, Segini Tarif Tolnya
Oct 2, 2024 at 10:25 AM
Pertagas Resmi Kelola Pipa Gas Transmisi Cisem Tahap 1 Senilai Rp 1,17 Triliun
PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT PGN Tbk (PGAS), telah ditunjuk sebagai operator resmi untuk mengelola Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1. Proyek pipa gas sepanjang 62 kilometer ini telah beroperasi sejak November 2023 lalu dengan nilai investasi mencapai Rp 1,17 triliun.Pertagas Tawarkan Tarif Tol Gas Paling Terjangkau untuk Kelola Pipa Cisem Tahap 1
Pertagas Menang Lelang Operator Pipa Cisem Tahap 1
Pertagas berhasil memenangkan proses lelang yang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan operator dari proyek pipa gas Cisem Tahap 1. Perusahaan ini menawarkan biaya angkut atau toll fee yang paling terjangkau di antara beberapa perusahaan lain yang juga mengikuti proses lelang. Tarif tol gas alias toll fee Pipa Cisem 1 ini ditetapkan sebesar US$ 0,31 per MSF (seribu standar kaki kubik).Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, menjelaskan bahwa pada saat lelang operator Pipa Gas Transmisi Cisem Tahap 1 dilakukan, banyak perusahaan yang ikut proses lelang. Namun, Pertagas berhasil menjadi pemenang dengan menawarkan harga yang paling terjangkau.Pertagas Berkolaborasi dengan Lemigas dalam Mengoperasikan Pipa Cisem Tahap 1
Dalam mengoperasikan Pipa Gas Transmisi Cisem 1, Pertagas berkolaborasi dengan pemerintah melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lemigas ditunjuk sebagai badan yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pengelolaan proyek pipa gas ini.Gamal menegaskan bahwa Pertagas berperan sebagai operator atau pengelola Pipa Cisem 1, sementara Lemigas bertugas sebagai pengawas dan mitra kolaborasi dalam mengoperasikan proyek tersebut. Kerja sama ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan pipa gas berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.Konsumen Gas dari Pipa Cisem Tahap 1 adalah PT PGN Tbk
Saat ini, konsumen gas dari Pipa Transmisi Cisem 1 adalah PT PGN Tbk (PGAS) yang menyalurkan gasnya ke dua kawasan industri, yaitu Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, dan Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Gamal menyebutkan bahwa penyaluran gas ke Kawasan Industri Kendal saat ini hanya mencapai 0,7 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari), sedangkan di Kawasan Industri Batang mencapai 0,97 MMSCFD.Dengan adanya Pipa Cisem 1, Kementerian ESDM menyebut bahwa terdapat potensi industri yang dapat menggunakan gas dari proyek ini di Kendal dan Batang, yang diperkirakan mencapai sekitar 40 industri. Hal ini menunjukkan bahwa Pipa Cisem 1 memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan energi bagi sektor industri di wilayah tersebut.Pipa Cisem Tahap 2 Senilai Rp 2,7 Triliun Segera Dibangun
Selain Pipa Cisem Tahap 1, Kementerian ESDM juga baru saja meresmikan awal konstruksi dari Pipa Cisem Tahap 2 senilai Rp 2,7 triliun. Proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II ini akan dibangun sepanjang 245 kilometer, mencakup ruas Batang – Cirebon – Kandang Haur Timur.Konstruksi Pipa Cisem 2 ini ditargetkan tuntas pada Februari 2026 dan akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) multi years 2024-2026. Selain memberikan keuntungan bagi industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui jaringan distribusi gas untuk rumah tangga (jargas).Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, bila proyek Pipa Cisem tuntas sepenuhnya, termasuk Tahap 2, maka ke depannya ada potensi penyaluran gas untuk jaringan gas kota (jargas) minimal 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara untuk pengaliran 300.000 sambungan rumah tangga. Hal ini diperkirakan dapat mengurangi subsidi LPG, menghemat devisa dari impor LPG, serta meningkatkan pendapatan hulu migas dan PNBP iuran BPH Migas.