Pelatih Timnas Indonesia U-17 mengungkapkan bahwa timnya masih perlu pengembangan untuk bersaing di Piala Dunia U-17 2025. Meskipun berhasil lolos ke ajang tersebut melalui kualifikasi Piala Asia, performa mereka di lapangan terutama dalam pertandingan penting seperti melawan Korea Utara menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Salah satu faktor utama adalah kurangnya ketangguhan individu pemain serta masalah fokus dan mental.
Untuk memenuhi tantangan global, pelatih berencana melakukan perubahan signifikan dalam waktu tujuh bulan ke depan. Dia berharap dengan perbaikan ini, para pemain muda dapat tampil lebih kompetitif dan membawa nama baik negara di kancah internasional.
Pelatih menyadari bahwa kemampuan individu pemain masih menjadi kendala besar bagi Garuda Muda. Meski telah melewati babak grup Piala Asia dengan cukup baik, kekalahan telak dari Korea Utara menyoroti betapa jauhnya persaingan level dunia. Dalam evaluasi pasca-pertandingan, dia mencatat bahwa aspek fisik dan mental para pemain belum mencapai standar yang dibutuhkan.
Menurut pelatih, salah satu tantangan utama adalah meningkatkan daya saing setiap anggota tim. Dalam wawancara usai kembali dari turnamen, dia menjelaskan bahwa sebagian besar pemain masih membutuhkan peningkatan dalam hal kekuatan fisik dan ketahanan mental. "Kami harus bekerja keras agar para pemain bisa beradaptasi dengan tekanan tinggi di Piala Dunia," katanya. Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya strategi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap individu.
Dengan waktu tujuh bulan tersisa sebelum Piala Dunia, pelatih berencana fokus pada dua area utama: mentalitas dan konsistensi permainan. Dia yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, para pemain akan mampu menghadapi tantangan di tingkat internasional. Selain memperbaiki fokus, pelatih juga ingin memastikan bahwa setiap sesi latihan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan performa tim secara keseluruhan.
Untuk mencapai hasil maksimal, pelatih telah merancang program intensif yang bertujuan memperkuat aspek psikologis dan teknis pemain. Program ini mencakup latihan fisik yang lebih terstruktur serta sesi mental coaching untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. "Saya ingin setiap pemain memiliki motivasi tinggi dan mampu tetap fokus meskipun dalam situasi sulit," ujarnya. Melalui pendekatan ini, pelatih optimistis bahwa Timnas Indonesia U-17 dapat tampil sebagai salah satu peserta yang kompetitif di Piala Dunia mendatang.