Sejak awal tahun 2023, harga emas telah meningkat hampir 60% dalam dolar AS, melampaui indeks saham terkemuka dunia. Logam mulia lainnya, perak, juga menunjukkan kenaikan signifikan, bahkan mengungguli emas dalam lima tahun terakhir. Meski sering dianggap sebagai "logam iblis" atau "emas orang miskin", perak kini mendapatkan minat dari investor karena berbagai faktor, termasuk permintaan industri yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik.
Harga perak dan emas telah bergerak paralel dalam beberapa bulan terakhir, menjadi pilihan investasi yang populer saat situasi global semakin tidak pasti. Kedua logam ini memiliki sifat langka dan inert, menjadikannya penyimpan nilai yang aman. Investor mencari aset-aset ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Berbagai faktor telah mempengaruhi peningkatan harga perak dan emas. Permintaan industri untuk perak, terutama dalam teknologi surya, telah meningkat pesat selama dekade terakhir. Di sisi lain, produksi pertambangan tidak dapat dengan cepat memenuhi permintaan ini. Selain itu, bank sentral di berbagai negara telah mulai membeli cadangan perak, yang semakin memperkuat posisi logam ini sebagai aset safe haven. Impor perak ke Tiongkok juga meningkat tajam, menunjukkan permintaan yang kuat dari pasar besar tersebut.
Perak kini mulai masuk ke pasar arus utama sebagai aset investasi yang menjanjikan. Meskipun perak sering dipandang sebelah mata dibandingkan emas, kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian para investor. Faktor-faktor seperti permintaan industri yang tinggi dan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan telah membuat perak menjadi pilihan yang menarik.
Investor dan spekulan kini lebih tertarik pada perak karena potensi pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan emas. Dalam beberapa tahun terakhir, rasio harga perak terhadap emas telah berubah secara signifikan, menciptakan peluang bagi mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka. Bank sentral dan institusi keuangan besar juga mulai mempertimbangkan perak sebagai bagian dari cadangan mereka, menambah daya tarik logam ini. Selain itu, permintaan industri yang terus meningkat, terutama dalam bidang energi terbarukan, diperkirakan akan mendorong harga perak naik lebih lanjut dalam jangka panjang.