Munculnya organisasi baru di tengah tantangan global menunjukkan semangat solidaritas umat. Organisasi yang lahir dari aspirasi para pemuka spiritual ini bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial masyarakat Indonesia. Di tengah ancaman polarisasi yang mengintai, sebuah wadah bernama Jam’iyyah Ahlussunnah al-Mu’tabarah Ahlussunnah wal Jamaah (JATMA Aswaja) telah dicanangkan dalam acara besar di Pekalongan.
Peresmian JATMA Aswaja dilakukan secara meriah dengan kehadiran puluhan ribu peserta pengajian di Kanzus Shalawat Pekalongan. Acara tersebut menyaksikan momentum penting ketika organisasi ini resmi mendapatkan pengakuan hukum melalui Keputusan Menteri Hukum. Dengan kepemimpinan Muhammad Lutfi bin Yahya sebagai Ketua Umum dan Helmy Faishal Zaini sebagai Sekretaris Jenderal, JATMA Aswaja berkomitmen untuk menjadi pelopor harmoni spiritual dan ekonomi. Para pengurus membacakan deklarasi di hadapan massa yang antusias, menegaskan dua pilar utama: peningkatan hubungan batin antara manusia dan Tuhan serta pemberdayaan ekonomi umat.
Dalam era modern yang dipenuhi distraksi, ruang sunyi spiritual menjadi sangat penting bagi individu untuk mencari kedamaian batin. JATMA Aswaja mengadvokasi nilai-nilai tradisional seperti dzikir berjamaah dan pengajian thariqah sebagai fondasi kesalehan publik. Melalui pendekatan sistematis, organisasi ini mengajak masyarakat untuk kembali kepada akar budaya spiritual mereka. Penguatan sanad keilmuan dan pembentukan komunitas yang saling mendukung akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas sosial bangsa. Dengan langkah-langkah konkret, JATMA Aswaja tidak hanya menjadi pelindung nilai-nilai agama tetapi juga motor penggerak kesejahteraan umat.
Spiritualitas yang kuat dan ekonomi yang mandiri merupakan kombinasi ideal untuk menghadapi berbagai ujian zaman. Dengan terbentuknya JATMA Aswaja, harapan besar dimiliki oleh masyarakat agar dapat menjaga persatuan nasional sambil terus memperjuangkan kesejahteraan bersama. Melalui pendekatan holistik, organisasi ini menawarkan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan masa kini dan mendatang.