Pada perdagangan hari ini, Jumat (2/5/2025), bursa saham Indonesia menunjukkan performa yang cukup memuaskan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada sesi pertama. Peningkatan tersebut diperoleh dari berbagai sektor yang tumbuh positif serta kontribusi besar dari beberapa saham unggulan.
Banyak sektor yang berkontribusi dalam penguatan pasar modal hari ini, dengan properti sebagai pemimpin utama. Kenaikan di sektor properti mencapai 2,64%, disusul oleh sektor bahan baku yang naik hampir dua persen. Selain itu, energi dan utilitas juga memberikan dorongan positif meskipun angkanya lebih rendah. Dalam hal kapitalisasi pasar, nilai keseluruhan meningkat secara signifikan menjadi Rp 11.811,84 triliun. Aktivitas perdagangan mencapai Rp 6,09 triliun melibatkan lebih dari 11 miliar saham yang diperdagangkan.
Di sisi lain, analisis historis menunjukkan bahwa IHSG sering kali mengalami pelemahan pada bulan Mei selama satu dekade terakhir. Meski demikian, tahun-tahun tertentu seperti 2015 dan 2020 mencatatkan peningkatan. Namun, setelah penguatan pada Maret dan April 2025, potensi koreksi IHSG di bulan Mei ini semakin besar. Hal ini dipicu oleh sentimen negatif global, termasuk data ekonomi Amerika Serikat yang melemah akibat perang dagang dan lonjakan impor. Perlambatan belanja konsumen serta pengeluaran federal AS juga berdampak langsung pada keputusan The Federal Reserve tentang suku bunga.
Kinerja pasar modal Indonesia hari ini menunjukkan ketahanan di tengah tantangan global. Walaupun adanya risiko pelemahan di bulan Mei, penguatan sektor-sektor strategis seperti properti dan perbankan membawa harapan baru bagi pelaku pasar. Keberanian investor untuk tetap optimistis di tengah ketidakpastian global adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas pasar modal nasional. Dengan dukungan dari sektor-sektor yang tumbuh pesat, diharapkan Indonesia dapat terus berkembang di tengah dinamika ekonomi dunia yang kompleks.