Upaya meningkatkan kualitas pertandingan sepak bola di Indonesia mendapatkan perhatian serius melalui penggunaan wasit asing. Menurut Ogawa, meskipun para wasit internasional telah menunjukkan performa yang baik dalam memimpin pertandingan tanpa banyak keluhan, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu hambatan utama adalah koordinasi jadwal, karena wasit asing juga memiliki tanggung jawab di kompetisi lain seperti liga domestik mereka atau turnamen AFC.
Biaya menjadi faktor lain yang tidak bisa diabaikan dalam proses ini. Untuk mengundang wasit dari negara maju seperti Jerman, PSSI harus menyiapkan anggaran sekitar tiga hingga lima ribu dolar AS per pertandingan. Angka tersebut tentunya cukup besar dan memerlukan perencanaan keuangan yang cermat. Namun, komitmen untuk terus membawa wasit berkualitas tetap menjadi prioritas. “Kami ingin secara rutin mengundang wasit-wasit profesional dari luar negeri, bahkan dari Eropa, namun kesesuaian jadwal mereka dengan jadwal kompetisi kita menjadi kendala,” ungkap Ogawa.
PSSI menyadari bahwa solusi menggunakan wasit asing hanya bertujuan sebagai langkah sementara. Fokus utama organisasi ini tetap pada pembinaan dan peningkatan kemampuan wasit lokal agar dapat bersaing di tingkat internasional. Dengan memberikan kesempatan kepada wasit lokal untuk belajar dari pengalaman wasit asing, diharapkan kualitas wasit Indonesia akan semakin meningkat. Hal ini penting untuk mendorong perkembangan sepak bola nasional secara keseluruhan. Kesempatan ini menjadi momentum bagi wasit lokal untuk tumbuh dan berkembang demi masa depan yang lebih baik bagi dunia sepak bola di Indonesia.