Dua tokoh penting dalam sejarah TNI Angkatan Udara (AU) akan mengakhiri kariernya pada bulan Maret 2025. Salah satu dari mereka adalah perwira berpangkat tinggi Marsdya TNI, sementara yang lainnya merupakan Marsma TNI. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram milik TNI AU, di mana kedua perwira tersebut telah memberikan kontribusi besar selama bertahun-tahun. Postingan itu juga menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian mereka kepada institusi dan negara serta harapan agar mereka tetap sukses di bidang baru setelah masa purna tugas.
Perjalanan karier Marsdya TNI Kusworo, S.E., M.M., salah satu dari dua perwira yang pensiun, mencerminkan dedikasi luar biasa terhadap TNI AU. Lahir pada tanggal 12 Februari 1967 di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Kusworo memulai karirnya sebagai lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Ia dikenal sebagai penerbang tempur Hawk Mk. 53 dan menyelesaikan berbagai pendidikan strategis seperti Sekbang TNI AU, SIP TNI AU, Sekkau, Seskoau, Sesko TNI, hingga Lemhannas RI.
Kusworo menjalani berbagai posisi strategis selama kariernya. Dia pertama kali menjabat sebagai Danskadik 101 Lanud Adi Sutjipto antara tahun 2002 hingga 2004. Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Kadisops Lanud Adi Soemarmo (2004-2006), Danlanud Palembang (2006-2008), dan LO TNI AU Kodam II/Sriwijaya (2008-2009). Karier gemilangnya terus berkembang dengan menduduki posisi penting lainnya, termasuk Kadispers Lanud Iswahjudi, Danwingkar AAU, dan Direktur Personel Kodikau.
Selain itu, Kusworo juga menjabat sebagai Wakil Komandan Seskoau, Kepala Dinas Operasi Latihan Angkatan Udara, Asisten Potensi Dirgantara Kasau, dan Asisten Personel Panglima TNI. Pada tahun 2022, ia dilantik sebagai Dansesko TNI, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada tahun 2023.
Berkaitan dengan rekan setimnya, Marsma TNI juga memiliki rekam jejak yang tidak kalah cemerlang, meskipun detail lengkap tentang jenjang karirnya belum banyak tersedia untuk publik. Namun, kontribusi keduanya sama-sama signifikan bagi kemajuan institusi TNI AU.
Masa pensiun bukanlah akhir dari cerita bagi dua perwira ini. Melalui pesan yang disampaikan oleh TNI AU, mereka diharapkan dapat melanjutkan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara dalam bentuk yang berbeda. Semoga langkah selanjutnya membawa kesuksesan dan kebahagiaan bagi para veteran yang telah mengabdikan hidup mereka untuk Indonesia.