Pendukung Kebijakan Penjurusan SMA: Profesor Amad Sudiro

Apr 23, 2025 at 11:30 AM

Profesor Amad Sudiro, Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), memberikan dukungan terhadap rencana pemerintah untuk mengembalikan sistem penjurusan di tingkat SMA. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan fokus dan motivasi siswa dalam belajar sejak dini. Dengan pengelompokkan siswa ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, proses pembelajaran dapat menjadi lebih terarah baik dari segi materi maupun tujuan pendidikan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa guna mencegah kemunduran prestasi akademik.

Suara Mendukung Sistem Penjurusan SMA oleh Profesor Amad Sudiro

Dalam suasana Halalbihalal Untar 2025 yang berlangsung di Kampus Untar Jakarta pada Rabu (23/4/2025), Profesor Amad Sudiro menyampaikan pandangannya terkait kebijakan pengembalian sistem penjurusan di sekolah menengah atas. Beliau memandang bahwa pengelompokkan siswa ke dalam bidang studi tertentu seperti IPA, IPS, dan Bahasa adalah langkah yang positif untuk membantu siswa menemukan arah karier mereka lebih awal.

Menurut Amad Sudiro, sistem peminatan yang spesifik akan memudahkan siswa memfokuskan perhatian pada pelajaran-pelajaran yang relevan dengan minat mereka. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya menjadi lebih efisien tetapi juga membuka kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara maksimal di bidang yang diminati.

Mengenai kekhawatiran adanya diskriminasi antarjurusan, Amad menekankan perlunya perubahan pola pikir masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap jurusan memiliki nilai dan manfaat tersendiri, serta penting bagi siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Lebih jauh, Amad juga menanggapi rencana kajian ulang kebijakan penjurusan oleh pemerintah. Ia menyambut baik langkah tersebut karena dapat memastikan implementasi yang lebih matang di masa depan. Namun, dia juga menyoroti isu pergantian kebijakan yang sering terjadi akibat perubahan kepemimpinan di kementerian.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Amad menyarankan agar evaluasi dilakukan secara tajam sehingga kekurangan program sebelumnya dapat diperbaiki dengan baik.

Sebagai seorang pendidik, saya sangat mendukung gagasan ini karena dapat menciptakan generasi yang lebih fokus dan berdedikasi. Melalui sistem penjurusan yang tepat, siswa tidak hanya akan menemukan minat mereka tetapi juga dapat merencanakan masa depan dengan lebih percaya diri. Ini adalah langkah besar menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif dan bermakna.