PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau lebih dikenal sebagai Tugu Insurance, berhasil menunjukkan kinerja yang mengesankan pada awal tahun fiskal 2025. Perusahaan ini mencatat pertumbuhan signifikan dalam hasil jasa asuransi mereka, yang naik hampir sembilan persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan relevansinya di tengah dinamika industri asuransi nasional dan global. Selain itu, transisi ke standar akuntansi baru juga menjadi sorotan utama dalam laporan keuangan ini.
Penerapan standar akuntansi terbaru, yakni PSAK 117, telah dilakukan oleh Tugu Insurance guna meningkatkan transparansi dan komitmen terhadap regulasi yang berlaku. Dengan adopsi ini, total aset perusahaan mencapai Rp30,1 triliun, sementara ekuitasnya berada di angka Rp11,0 triliun pada akhir Maret 2025. Menurut SVP Strategic Management & Corporate Development, Kristy Damayanti, langkah ini tidak hanya memenuhi kewajiban terhadap regulator domestik seperti OJK, tetapi juga menunjukkan kemauan perusahaan untuk mengikuti praktik terbaik secara global. Hal ini membuktikan bahwa anak usaha BUMN Pertamina ini siap menghadapi tantangan di masa depan dengan fondasi yang kokoh.
Komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta strategi yang cermat menjadi landasan bagi Tugu Insurance untuk memperkuat posisinya di pasar. Dengan neraca keuangan yang kuat dan dukungan dari pemangku kepentingan, perusahaan optimistis dapat melanjutkan pertumbuhannya secara berkelanjutan. Keberhasilan ini juga menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis dan pengelolaan risiko dengan cara yang cerdas dan efektif. Melalui pendekatan ini, Tugu Insurance tidak hanya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, tetapi juga kontribusi positif kepada masyarakat luas.