Movemen penting terjadi di Jalur Gaza saat Hamas, kelompok yang mengendalikan wilayah tersebut, menyatakan penarikan pasukan Israel sebagai tanda kegagalan rencana militer. Pengumuman ini menandai perubahan signifikan dalam dinamika konflik dan membuka jalan bagi pembebasan kawasan strategis. Dalam pengamatannya, Hamas menekankan bahwa langkah ini akan memungkinkan warga Palestina untuk pulang dan meningkatkan mobilitas mereka, sementara pihak berwenang masih mengevaluasi prosedur perjalanan melalui koridor tersebut.
Kelompok pejuang Palestina menilai penarikan pasukan Israel sebagai bukti kegagalan agresi militer. Mereka berpendapat bahwa hal ini menunjukkan ketidakmampuan Israel mencapai tujuan utamanya. Selain itu, Hamas juga menyoroti bahwa pengembalian rumah-rumah yang hancur dan pertukaran tawanan merupakan langkah-langkah yang bertentangan dengan klaim kemenangan oleh Netanyahu.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa tanah Gaza tetap menjadi wilayah yang bebas dari pendudukan asing. Mereka menekankan bahwa daerah tersebut telah dibebaskan oleh upaya rakyatnya sendiri. Kelompok ini juga menyingkap fakta bahwa selama dikuasai Israel, koridor tersebut dikenal sebagai zona berbahaya yang telah merenggut banyak nyawa Palestina. Aktivitas militer Israel telah menghancurkan ribuan rumah dan membatasi gerakan warga Palestina, bahkan menyebabkan pengungsian massal ke selatan.
Penarikan pasukan Israel diharapkan dapat memberikan kedamaian relatif kepada warga Palestina. Dengan tidak adanya pasukan Israel, masyarakat setempat berharap bisa hidup lebih tenang. Rumah-rumah yang sempat hancur akibat operasi militer sekarang dapat diperiksa kembali oleh pemiliknya. Selain itu, mobilitas antara bagian utara dan selatan Jalur Gaza diharapkan menjadi lebih lancar tanpa hambatan militer.
Walau demikian, situasi belum sepenuhnya stabil karena penarikan ini baru akan dilakukan dalam beberapa jam mendatang. Meski begitu, perkembangan ini menjanjikan era baru di mana warga Palestina dapat merasa lebih aman dan bebas bergerak. Namun, mekanisme perjalanan melalui dua jalur utama di Gaza tetap sama, menunjukkan bahwa ada aspek-aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam rangka memastikan transisi yang mulus dan aman.