Seiring dengan visi membangun infrastruktur pendidikan modern di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Sekolah Unggulan Garuda menjadi simbol harapan baru bagi anak-anak bangsa. Program ini menjanjikan transformasi pendidikan melalui pendekatan berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Dalam diskusi bersama Gubernur NTT dan jajaran pemerintahan setempat, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto menyampaikan keinginan agar Sekolah Unggulan Garuda pertama di Indonesia dapat diresmikan di Provinsi NTT. Visi ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses administratif.
Brian menegaskan bahwa percepatan pemenuhan syarat administratif menjadi kunci utama kesuksesan program ini. Hal tersebut mencakup penyerahan aset ke pemerintah pusat, pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal), serta legalisasi lainnya yang dibutuhkan. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek strategis ini.
Saat kunjungan ke Universitas Timor di Kota Kefamenanu, Mendikti Saintek menerima surat penetapan lokasi pembangunan Sekolah Unggulan Garuda dari Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe. Surat ini menandai awal dari langkah konkret dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Lokasi resmi ditetapkan di Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Momen ini dianggap sebagai tonggak bersejarah karena menjadi simbol komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di daerah 3T. Brian menyatakan bahwa ini adalah kali pertama ia menerima surat penetapan lokasi dari bupati, yang akan diikuti dengan persyaratan administratif lainnya untuk memastikan proses berjalan lancar.
Sekolah Unggulan Garuda bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi lebih dari itu, merupakan wadah perkembangan bagi generasi muda daerah. Brian Yuliarto meyakini bahwa sekolah ini akan melahirkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas, berdaya saing global, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun negara.
Dengan kurikulum berbasis STEM, Sekolah Unggulan Garuda bertujuan mencetak putra-putri daerah yang mampu berkembang menjadi peneliti, saintis, dan pemimpin profesional. Brian menambahkan bahwa sekolah ini akan menjadi kebanggaan besar bagi NTT dan Indonesia secara keseluruhan, karena menghasilkan talenta-talenta unggul yang siap mengisi posisi strategis di masa mendatang.
Program Sekolah Unggulan Garuda mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap daerah 3T. Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap dapat menghapus kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan hadirnya sekolah berstandar internasional di wilayah-wilayah terpencil seperti NTT, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi anak-anak daerah untuk berkembang tanpa batasan geografis.
Brian Yuliarto menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada fasilitas modern, tetapi juga pada ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Oleh karena itu, pemerintah pusat berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam pengadaan sumber daya manusia berkualitas untuk mengisi posisi strategis di sekolah ini.