Pengangkatan seorang tokoh agama ternama membawa angin segar bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Acara pelantikan yang dihelat di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), Pekanbaru, menandai awal kepemimpinan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai Direktur Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah Nasional (LP3N). Peristiwa ini disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Umum PP Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Buya Syarfi Hutauruk, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Gubernur Riau Abdul Wahid.
Kehadiran UAS di lingkungan Perti mendapat apresiasi luar biasa dari semua pihak. Buya Syarfi menyampaikan rasa syukur atas kesediaan ulama kondang tersebut untuk mengabdikan waktu dan keahliannya demi kemajuan pendidikan Islam. “Kami merasa terhormat karena beliau adalah salah satu figur inspiratif dalam dunia dakwah dan ilmu pengetahuan,” ujar Buya Syarfi. Setelah prosesi pelantikan, UAS melanjutkan dengan sambutan berisi pesan penting tentang relevansi pendidikan Islam di era modern. Ia menegaskan bahwa pengajar masa kini harus mampu mengimbangi antara kedalaman ilmu agama dengan pemahaman teknologi informasi.
Gaya santun dan humoris UAS berhasil memeriahkan suasana acara. Saat berinteraksi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid, ia menyampaikan pantun yang menciptakan tawa riang di kalangan hadirin. Gubernur sendiri menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan institusi pendidikan Islam. “Kami percaya bahwa lembaga-lembaga seperti Perti memiliki peran strategis dalam membangun generasi berkarakter kuat dan berintegritas tinggi,” ungkapnya.
Perhelatan pelantikan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah baru bagi Perti tetapi juga simbol komitmen kolektif untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam. Melalui kepemimpinan UAS, harapan besar terbuka lebar agar sistem pendidikan dapat menghasilkan individu-individu yang tidak hanya cakap secara akademik tetapi juga tanggap terhadap dinamika sosial modern. Dengan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya, langkah-langkah maju ini akan semakin kokoh dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.