Kunjungan Menteri Malaysia ke Perum Bulog: Langkah Baru untuk Kolaborasi Logistik Pangan

Apr 23, 2025 at 7:35 AM

Hubungan internasional di bidang ketahanan pangan semakin dipererat melalui kunjungan seorang pejabat penting dari Malaysia. Delegasi yang dipimpin oleh Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Haji Mohamad bin Sabu, mengunjungi markas besar Perusahaan Umum Bulog di Jakarta pada Selasa (22/4/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis dalam pengelolaan logistik pangan.

Pertemuan antara kedua belah pihak membahas berbagai aspek terkait dengan sistem distribusi dan penyimpanan pangan modern. Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, beserta tim manajemen menyambut rombongan tersebut dengan hangat dan memberikan penjelasan rinci tentang cara Indonesia mengelola cadangan pangan nasional. Salah satu fokus pembicaraan adalah efisiensi model pengelolaan stok pangan yang diterapkan oleh Bulog, yang menarik perhatian utama dari delegasi Malaysia. Menurut Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, minat Malaysia mencerminkan apresiasi terhadap pendekatan sistematis yang digunakan Indonesia dalam memastikan ketersediaan pangan.

Selain diskusi formal, kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi Malaysia untuk belajar langsung dari praktik terbaik Indonesia. Datuk Seri Haji Mohamad bin Sabu menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang terjalin serta menegaskan harapan akan kolaborasi masa depan dalam bentuk pertukaran ilmu pengetahuan atau proyek bersama. Kerjasama seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk meningkatkan stabilitas pangan melalui inovasi teknologi dan sinergi sumber daya.

Perjumpaan dua bangsa dalam rangkaian dialog dan studi banding ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas batas dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dengan berbagi pengalaman dan solusi inovatif, Indonesia dan Malaysia dapat saling melengkapi untuk menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi masyarakat mereka.