Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil penelitian yang menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keterlibatan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam kasus dugaan korupsi. Penelitian ini dilakukan pada periode 20-28 Januari 2025 dan melibatkan 1.220 responden dari seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih. Menurut laporan tersebut, sebagian besar penduduk Indonesia percaya bahwa Hasto Kristiyanto berperan dalam kasus Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku.

Berdasarkan temuan survei, mayoritas responden, yaitu 77%, menyatakan keyakinan mereka bahwa Hasto memang terlibat dalam kasus tersebut. Dalam detailnya, 15,3% responden mengungkapkan kepercayaan yang sangat kuat, sementara 61,7% lainnya juga menunjukkan keyakinan yang cukup tinggi. Sebaliknya, hanya 15,5% responden yang kurang yakin, dan 0,9% sama sekali tidak percaya. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menegaskan bahwa dukungan publik terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hasto sebagai tersangka mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum.

Kasus ini juga memberikan dampak positif terhadap citra KPK. Keberanian lembaga antikorupsi tersebut dalam menangani kasus ini telah meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di negara ini. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mendukung tindakan tegas terhadap pelaku korupsi, tanpa pandang bulu. Ini menjadi bukti bahwa perjuangan melawan korupsi harus terus dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, demi masa depan yang lebih baik bagi semua warga negara.