Dalam perkembangan terbaru, mantan pasangan selebriti Hollywood, Angelina Jolie dan Brad Pitt, kembali menghadapi ketegangan dalam hubungan mereka. Menurut laporan dari InTouch Weekly, Jolie menuduh pilihan karier Pitt telah menyebabkan penderitaan bagi keluarganya selama bertahun-tahun. Meskipun pernikahan mereka telah berakhir secara resmi, pertempuran hukum antara keduanya masih berlanjut, termasuk gugatan atas penjualan kilang anggur mereka di Prancis.
Pada musim gugur yang penuh warna, Jakarta menyaksikan kembali perselisihan antara dua bintang film ternama, Angelina Jolie dan Brad Pitt. Dalam dokumen pengadilan yang diperoleh oleh InTouch Weekly, Jolie mengungkapkan bahwa keputusan karier Pitt telah membawa penderitaan bagi keluarga mereka. Ia juga menyoroti upayanya untuk meringankan beban dalam hubungan tersebut, namun tidak mendapat respons positif dari Pitt.
Pernikahan yang dulunya dianggap sebagai simbol pasangan emas Hollywood berakhir dengan perselisihan hukum yang panjang. Saat ini, Jolie dan Pitt sedang berseteru dalam gugatan atas penjualan Chateau Miraval, kilang anggur mereka di Prancis. Pitt menuduh Jolie melanggar kesepakatan dengan menjual sahamnya tanpa persetujuannya. Namun, Jolie mengklaim bahwa ia mencoba melakukan penjualan dengan syarat tertentu, termasuk klausul yang melarang pencemaran nama baik.
Konflik berkepanjangan ini terus menjadi sorotan publik, dengan berbagai tuntutan hukum yang bermunculan. Publik kini menantikan bagaimana persidangan mereka akan berlanjut dan apakah keduanya akhirnya bisa mencapai kesepakatan yang adil.
Berbagai aspek pribadi Pitt, termasuk dugaan kekerasan selama proses perceraian, menjadi bagian dari tuduhan Jolie. Ini menambah kompleksitas konflik yang sudah rumit ini.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, situasi ini menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan hubungan pribadi di bawah sorotan publik yang intens. Kasus Jolie dan Pitt mengingatkan kita bahwa bahkan ikon Hollywood pun memiliki tantangan pribadi yang sama seperti orang biasa. Perselisihan ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dan kesepakatan yang jelas dalam setiap hubungan, terlepas dari status sosial atau kekayaan seseorang.