Kemenangan Melegakan: Putri Kusuma Wardani di Bawah Tekanan

May 1, 2025 at 5:47 AM

Putri Kusuma Wardani mengungkapkan pengalaman emosionalnya saat Indonesia tertinggal dari Denmark dalam pertandingan Piala Sudirman. Meski sempat tegang, ia berhasil membalikkan keadaan dengan strategi cerdas dan konsistensi permainan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menjaga mentalitas yang baik untuk melanjutkan performa terbaiknya.

Dengan ketidakhadiran Gregoria Mariska Tunjung, Putri KW menjadi andalan tunggal putri pertama tim nasional. Ia berhasil mengalahkan Line Hojmark Kjaersfeldt dengan fokus pada detail permainan serta kontrol bola yang efektif.

Menghadapi Tantangan Mental

Saat berbicara tentang momen-momen sulit selama pertandingan, Putri Kusuma Wardani mengakui bahwa dirinya sempat merasa cemas setelah Indonesia tertinggal 0-1 dari Denmark. Namun, dorongan dari rekan satu tim, termasuk kemenangan Alwi, membantu mengurangi beban pikiran tersebut. Dalam situasi ini, ia memilih untuk lebih waspada dan tetap fokus pada tugasnya.

Tekanan tambahan datang karena ia harus mengambil alih tanggung jawab sebagai pemain tunggal putri utama, setelah Gregoria Mariska Tunjung absen akibat sakit. Menyadari hal ini, Putri KW menyatakan bahwa menjaga mood positif sangat penting bagi kemampuan untuk menikmati setiap momen di turnamen besar seperti Piala Sudirman. "Mood yang baik membuat saya bisa lebih santai dan berkonsentrasi penuh," katanya.

Strategi Keberhasilan di Lapangan

Untuk mengalahkan Line Hojmark Kjaersfeldt, Putri KW menerapkan pendekatan yang disiplin. Ia berusaha menjauhkan bola dari jangkauan lawannya sejak awal pertandingan, sehingga menciptakan ruang untuk bermain secara nyaman. Pendekatan ini membantu ia membangun ritme permainan sesuai dengan gayanya sendiri.

Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam permainan. Dengan tidak terburu-buru, ia dapat membatasi kesalahan fatal yang sering dimanfaatkan oleh lawan-lawannya. Selain itu, Putri KW memperhatikan aspek teknis lainnya, seperti meminimalisir bola atas yang dapat dieksploitasi oleh Line Hojmark Kjaersfeldt. Keputusan strategis ini ternyata efektif, mengingat lawannya hari itu cukup sering melakukan kesalahan keluar lapangan sendiri. Keseluruhan, kombinasi antara teknik, strategi, dan kontrol mental menjadi kunci keberhasilannya dalam laga tersebut.