Indonesia Siap Menyongsong Kejayaan di Marche du Film Cannes 2025

May 9, 2025 at 5:00 AM

Pada bulan Mei 2025, Indonesia akan berpartisipasi dalam ajang perfilman internasional bergengsi, Festival Film Cannes. Lebih spesifik lagi, negara kita akan hadir melalui acara bisnis perfilman terbesar dunia, yaitu Marche du Film. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku industri film dari berbagai penjuru dunia guna menjalin kemitraan dan menampilkan potensi perfilman lokal. Paviliun Indonesia akan didirikan sebagai bentuk dukungan langsung dari Kementerian Kebudayaan Republik serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan kehadiran ini, diharapkan dapat meningkatkan eksistensi perfilman Tanah Air di kancah global.

Berkat dorongan kuat dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Indonesia bertekad untuk memanfaatkan momentum positif yang sedang berkembang di sektor perfilman domestik. Selama konferensi pers di CGV FX Sudirman, Jakarta, Fadli menegaskan pentingnya partisipasi Indonesia dalam festival film ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan kemajuan perfilman nasional kepada dunia. "Kami harus memanfaatkan situasi ini dengan baik karena perfilman kita sedang tumbuh pesat," ungkapnya.

Dalam rangkaian acara tersebut, beberapa judul film Indonesia akan dipamerkan, termasuk Jumbo, Ikatan Darah, dan Monster Pabrik Rambut. Judul-judul ini dipilih untuk mewakili keragaman cerita dan kualitas produksi perfilman Tanah Air. Melalui proyek-proyek ini, sineas Indonesia berharap bisa menciptakan jaringan baru dengan rekan-rekan profesional di seluruh dunia.

Komitmen Presiden terhadap perkembangan perfilman juga menjadi salah satu pendorong utama keikutsertaan Indonesia dalam Marche du Film. “Pesan Bapak Presiden sangat jelas: kami ingin mengangkat posisi perfilman Indonesia di tingkat global,” tutur Fadli. Ia menambahkan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar kehadiran tahunan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam industri perfilman dunia.

Hadirnya paviliun Indonesia pada Marche du Film Cannes 2025 menandai tonggak penting bagi perkembangan perfilman nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan penghargaan terhadap seni film, harapan besar tertuju pada pencapaian lebih luas di masa depan. Langkah ini tidak hanya membuka pintu bagi kolaborasi lintas batas, tetapi juga memberikan ruang bagi sineas lokal untuk mengeksplorasi ide-ide segar dan inovatif.