HKTI Sebut Impor Beras Efektif Jaga Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Petani

Oct 2, 2024 at 1:26 PM
Single Slide

Kebijakan Impor Beras: Menjaga Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Petani

Kebijakan impor beras yang diterapkan pemerintah saat ini dinilai efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo, menegaskan bahwa langkah impor ini hanya berdampak pada inflasi jika dilakukan ketika produksi beras dalam negeri mengalami penurunan.

Menjaga Keseimbangan Pasokan dan Harga Pangan

Kebijakan Impor Beras yang Efektif

Sadar Subagyo menyatakan bahwa kebijakan impor beras yang diterapkan pemerintah saat ini sangat efektif. Hal ini terbukti dengan adanya impor, harga gabah di tingkat petani masih tetap berada di atas Harga Pokok Produksi (HPP). Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memperhatikan kesejahteraan petani dalam merumuskan kebijakan impor beras.Regulasi HPP gabah yang diterapkan Bapanas dinilai sangat membantu petani karena perhitungannya berdasarkan biaya produksi gabah yang riil dan sudah disesuaikan dengan keuntungan yang wajar. Struktur perhitungan HPP gabah telah memperhitungkan biaya riil produksi dan keuntungan yang wajar bagi petani.

Neraca Komoditi Beras yang Baik

Sadar mengungkapkan bahwa neraca komoditi beras saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memprediksi kapan impor perlu dilakukan secara tepat. Dengan kebijakan yang tepat, impor beras diharapkan tetap menjaga keseimbangan antara pasokan dan harga pangan, tanpa mengorbankan target swasembada maupun kesejahteraan petani di Indonesia.Pemerintah telah berupaya menjaga agar kebijakan impor beras tetap selaras dengan target swasembada pangan nasional. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memprediksi kapan impor harus dilakukan secara tepat, sehingga dapat menjaga keseimbangan antara pasokan dan harga pangan.

Dampak Impor Beras terhadap Inflasi

Sadar Subagyo menegaskan bahwa langkah impor beras hanya berdampak pada inflasi jika dilakukan ketika produksi beras dalam negeri mengalami penurunan. Dalam kondisi produksi beras yang stabil, impor beras justru dapat menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani.Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan volume impor beras, termasuk kondisi produksi dalam negeri. Dengan demikian, impor beras dapat dilakukan secara tepat dan tidak berdampak negatif pada inflasi.

Peran Badan Pangan Nasional (Bapanas)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan impor beras yang memperhatikan kesejahteraan petani. Regulasi HPP gabah yang diterapkan Bapanas dinilai sangat membantu petani karena perhitungannya berdasarkan biaya produksi gabah yang riil dan sudah disesuaikan dengan keuntungan yang wajar.Struktur perhitungan HPP gabah yang dilakukan Bapanas telah memperhitungkan biaya riil produksi dan keuntungan yang wajar bagi petani. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah, melalui Bapanas, berupaya menjaga kesejahteraan petani dalam merumuskan kebijakan impor beras.