Gerindra Lobi Parpol Lain Usulkan Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR RI

Oct 2, 2024 at 9:37 AM
Single Slide

Partai Golkar Menegaskan Kursi Pimpinan MPR RI Bukan Tradisi Partai

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji menyatakan bahwa kursi pimpinan MPR RI tidak dapat dianggap sebagai tradisi yang diisi oleh perwakilan partainya. Ia menegaskan bahwa penetapan pimpinan MPR RI dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, sehingga hasil musyawarah tersebut dapat sama atau berbeda dengan periode sebelumnya.

Partai Golkar Terus Melakukan Lobi Terkait Kursi Pimpinan MPR RI

Kursi Pimpinan MPR RI Bukan Tradisi Partai Golkar

Sarmuji, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, menegaskan bahwa kursi pimpinan MPR RI tidak dapat disebut sebagai tradisi yang diisi oleh perwakilan partainya. Menurutnya, hal tersebut belum dapat disebut sebagai tradisi karena baru terjadi beberapa kali. Ia menekankan bahwa penetapan pimpinan MPR RI dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, sehingga hasil musyawarah tersebut dapat sama atau berbeda dengan periode sebelumnya.Sarmuji mengakui bahwa fraksi partainya masih terus melakukan lobi-lobi terkait dengan penetapan kursi Ketua MPR RI 2024—2029. Namun, ia menekankan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3), setiap partai politik di parlemen akan mendapat kursi pimpinan MPR RI.

Partai Golkar Menegaskan Hak Partai Politik di Parlemen

Sarmuji menegaskan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3), setiap partai politik di parlemen akan mendapat kursi pimpinan MPR RI. Ia menyatakan bahwa semua partai dapat memperoleh kursi pimpinan di MPR RI, sehingga hal tersebut sudah terepresentasikan dalam UU MD3.Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik di parlemen, tentu memiliki hak untuk mendapatkan kursi pimpinan di MPR RI. Namun, Sarmuji menegaskan bahwa penetapan pimpinan MPR RI tidak dapat dianggap sebagai tradisi yang harus diisi oleh perwakilan partainya. Ia menekankan bahwa proses penetapan pimpinan MPR RI dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, sehingga hasil musyawarah tersebut dapat sama atau berbeda dengan periode sebelumnya.

Partai Golkar Terus Melakukan Lobi Terkait Kursi Pimpinan MPR RI

Sarmuji mengakui bahwa fraksi partainya masih terus melakukan lobi-lobi terkait dengan penetapan kursi Ketua MPR RI 2024—2029. Ia menyatakan bahwa Partai Golkar akan terus berupaya untuk memastikan bahwa hak partainya dalam memperoleh kursi pimpinan di MPR RI terpenuhi.Meskipun Partai Golkar tidak menganggap kursi pimpinan MPR RI sebagai tradisi partainya, namun partai tersebut tetap berusaha untuk mempertahankan dan memperjuangkan hak-haknya di parlemen. Sarmuji menegaskan bahwa Partai Golkar akan terus melakukan lobi-lobi dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa partainya mendapatkan kursi pimpinan di MPR RI.