Jakarta, CNBC Indonesia- Ketidakpastian arah pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral dan volatilitas nilai tukar Rupiah masih menjadi kekhwatiran pelaku usaha menghadapi sisa tahun bisnis 2024.
Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan mengatakan ketergantungan bahan baku dan bahan penolong sektor manufaktur membuat pelemahan nilai tukar yang masih berada di atas level Rp16.000 per Dolar AS menjadi penekan ekspansi bisnis.
Seperti dampak belum dipangkasnya suku bunga dan belum menguatnya Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 15/07/2024)