Cerita Gang of Four, Penguasa Bisnis RI Sebelum Ada 9 Naga
Sep 3, 2024 at 8:05 AM
Empat Taipan yang Menguasai Perekonomian Indonesia di Era Orde Baru
Pergerakan ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru tidak lepas dari peran empat pengusaha yang disebut sebagai "Gang of Four" atau "Empat Sekawan". Mereka adalah Sudono Salim, Sudwikatmono, Ibrahim Risjad, dan Djuhar Sutanto, yang secara bersama-sama membangun kekuatan bisnis yang terpusat di bawah Salim Group. Perjalanan mereka dalam membangun bisnis yang menjadi raksasa di Indonesia menarik untuk disimak.Empat Taipan yang Menguasai Perekonomian Indonesia di Era Orde Baru
Awal Mula Pertemuan Empat Sekawan
Pada awalnya, keempat pengusaha ini tidak saling mengenal satu sama lain. Sudono Salim dikenal sebagai pengusaha ulung yang bergerak di bidang manufaktur dan ekspor-impor sejak tahun 1960-an. Sementara Sudwikatmono, Ibrahim Risjad, dan Djuhar Sutanto masing-masing menjalankan pekerjaan sebagai karyawan biasa. Pertemuan keempatnya bermula ketika Salim dipanggil oleh Soeharto ke kediamannya di Menteng pada tahun 1963. Saat itu, Sudwikatmono sedang piket menjaga rumah Soeharto yang merupakan sepupunya. Setelah pertemuan tersebut, Salim meminta Sudwikatmono untuk bergabung dalam bisnisnya dengan imbalan gaji bulanan yang sangat besar, yaitu Rp 1 juta per bulan.Dua tahun kemudian, Salim dan Sudwikatmono bertemu dengan Djuhar Sutanto yang diperkenalkan oleh Soeharto. Djuhar saat itu memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan bernama Kongsi Bintang Lima yang dekat dengan militer. Ketiganya kemudian mengambil alih CV Waringin dan mengubahnya menjadi Perseroan Terbatas. Untuk urusan administrasi, Salim dan Djuhar menggunakan nama Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad karena mereka belum menjadi warga negara Indonesia. Dari sinilah awal mula "Gang of Four" terbentuk.Ekspansi Bisnis Empat Sekawan
Setelah Salim dan Djuhar resmi menjadi warga negara Indonesia, bisnis mereka semakin berkembang pesat. Mereka memulai bisnis tepung terigu melalui PT. Bogasari. Kemudian, keempatnya tergabung dalam Salim Group dan menduduki jabatan-jabatan penting di perusahaan tersebut.Salim Group kemudian menjadi konglomerat yang menguasai berbagai sektor bisnis di Indonesia. Mereka terlibat dalam pendirian Indocement, Indomilk, Indofood, Indomobil, dan Indomaret. Sektor-sektor bisnis ini kemudian menguasai pasar Indonesia. Dengan dukungan Soeharto, bisnis Empat Sekawan semakin berkembang pesat.Gurita Bisnis Empat Sekawan
Masing-masing dari Empat Sekawan kemudian mendirikan gurita bisnisnya sendiri, tanpa melupakan bisnis intinya di Salim Group. Sudono Salim dikenal sebagai pengusaha ulung yang menguasai berbagai sektor, termasuk manufaktur dan ekspor-impor. Sudwikatmono, yang awalnya hanya seorang karyawan biasa, kemudian menjadi salah satu pemegang saham di Salim Group.Ibrahim Risjad dan Djuhar Sutanto juga memiliki peran penting dalam membesarkan Salim Group. Risjad terlibat dalam pendirian Indomobil, sedangkan Djuhar Sutanto berperan dalam pendirian Indocement. Keempat pengusaha ini secara bersama-sama membangun kekuatan bisnis yang terpusat di bawah Salim Group, sehingga menjadi penguasa ekonomi pada masa Orde Baru.